Jumat, 20 September 2024

Tim RR BPBD Jatim Temukan 241 Fasum Rusak Terdampak Gempa Bawean

Diunggah pada : 2 April 2024 16:01:31 64
Tim RR BPBD Jatim saat melakukan assement bangunan rusak akibat gempa bawean Gresik. (Dok. Humas BPBD Jatim)

Jatim Newsroom – Mulai Minggu (31/3/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur  Tim Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) dan Tim Psikososial ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

Tim yang berasal dari gabungan Tim BPBD, relawan FPRB Jatim dan relawan SRPB Jatim ini melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing. Tim RR yang dikoordinasi Analis Kebijakan Ahli Muda Wahyu Trisnadi melakukan assessment terhadap bangunan fasilitas umum yang rusak akibat terdampak gempa, baik di Kecamatan Sangkapura maupun di Kecamatan Tambak.

Dari proses assessmen, akhirnya ditemukan sekitar 241 fasilitas umum yang rusak, meliputi, masjid, musholla, sekolah, kantor, rumah dinas, pondok pesantren, Puskesmas, pasar dan tempat pemandian umum.

Jumlah itu, tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 147 unit dan di Kecamatan Tambak sebanyak 94 unit. Akibat kerusakan ini kegiatan belajar mengajar terganggu, kegiatan ibadah pun dilaksanakan di tempat terbuka.

Sedang Tim Psikososial yang dikoordinasi Analis Kebencanaan Bidang Kedaruratan Heru Wibowo melakukan pendampingan terhadap anak-anak dan orang tua yang mengalami trauma akibat gempa yang masih terjadi hingga kini.

Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024) memastikan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan sinkronisasi terkait data kerusakan fasum ini dengan Tim Kabupaten Gresik, agar tidak ada duplikasi data kerusakan saat proses pemulihan nanti.

"Tetapi kita akan melakukan penghitungan kebutuhan dan menentukan prioritas penanganan terlebih dahulu, utamanya yang menggunakan anggaran APBD provinsi," ujarnya usai menerima kehadiran Tim Bawean

Khusus terkait kegiatan psikososial, Kalaksa Gatot Soebroto menyampaikan terimakasih atas upaya para relawan menghibur dan mengurangi trauma anak-anak maupun orang tua akibat bencana. "Hingga kini, masih banyak warga yang memilih tidur di luar rumah, akibat trauma dengan gempa yang masih terus terjadi," ujarnya. (Pca/hjr)

#BPBD Jatim