Realisasi Panen Padi di Jatim Tahun 2021 sebesar 1,747 Juta Hektar

Jatim Newsroom – Berdasarkan pendataan statistik pertanian tanaman pangan terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA), realisasi panen padi di Jawa Timur sepanjang Januari-Desember 2021 sebesar 1,747 juta hektar, atau mengalami penurunan sekitar 6,90 ribu hektar (0,39 persen) dibandingkan luas panen padi pada 2020 yang mencapai 1,754 juta hektar. 

Hal ini tercatat dalam Ringkasan Eksekutif tentang Luas Panen dan Produksi Padi di Jawa Timur 2021 yang dipublikasikan di laman resmi Badan Pusat Statistik Jawa Timur (BPS Jatim), Mei 2022. 

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, Ringkasan Eksekutif tentang Luas Panen dan Produksi Padi di Jawa Timur 2021, menyampaikan, puncak panen padi pada 2021 tercatat mengalami pergeseran dibanding 2020. Pada 2021, puncak panen terjadi pada bulan Maret, yaitu mencapai 0,39 juta hektar, sementara puncak panen pada 2020 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 0,39 juta hektar. 

Sementara itu, luas panen padi pada Januari 2022 mencapai 49,15 ribu hektar, dan potensi panen sepanjang Februari-April 2022 diperkirakan seluas 0,79 juta hektar. 

Dengan demikian, total potensi panen padi pada Subround Januari-April 2022 diperkirakan mencapai 0,84 juta hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 16,93 ribu hektar (2,06 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari-April 2021 yang sebesar 0,82 juta hektar.

Adapun mengenai produksi padi di Jawa Timur sepanjang Januari-Desember 2021 adalah sekitar 9,79 juta ton gabah kering giling (GKG), atau mengalami penurunan sekitar 154,95 ribu ton GKG (1,56 persen) dibandingkan 2020 yang sebesar 9,94 juta ton GKG. 

Kemudian produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada bulan Maret, yaitu sebesar 2,19 juta ton GKG, sementara produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 0,30 juta ton GKG. Berbeda dengan kondisi pada 2021, produksi padi tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 2,24 juta ton.  (idc/s)

#luas panen #produksi padi #pertanian