Jumat, 20 September 2024

Pemkab Mojokerto Turunkan Stunting Ajak Lansia Hidup Mandiri

Diunggah pada : 29 Mei 2024 21:45:15 49
Kegiatan SEHATI dan SEJOLI di Kabupaten Mojokerto. Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus mengupayakan penurunan angka stunting dan mengajak para lansia di Kabupaten Mojokerto untuk hidup mandiri. Salah satunya melalui program Selasa Sehat Turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI) dan Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri (SEJOLI). 

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto (29/5/2024), dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengungkapkan stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada balita yang dapat menyebabkan penurunan kecerdasan pada otak.

"Karena masa balita di dalam kandungan ini terjadi pertumbuhan otak, dan sampai 5 tahun, sehingga kalau balita kekurangan gizi maka menyebabkan kecerdasan akan menurun," ucapnya.

Selanjutnya, Ia juga menilai kondisi balita stunting disebabkan karena kondisi ibu yang kekurangan energi kronis.

"Jadi ibu KEK itu Kekurangan Energi Kronis, tandanya adalah lingkar lengannya kurang dari 23,5 cm, dan kalau ibunya kekurangan gizi bagaimana dengan janinnya, kalau ibunya kurang gizi maka bayinya juga kurang gizi," ujarnya.

Selain itu supaya balita tidak mengalami stunting dapat diupayakan dengan selalu memberikan ASI eksklusif setelah bayi lahir hingga usia 6 bulan dan selanjutnya diberikan makanan pendamping ASI hingga usia 2 tahun.

"Makanan pendamping ASI harus ada salah satu dari zat tumbuh, salah satu dari zat tumbuh ini adalah telur, daging, ayam, ikan dan susu," jelasnya.

Terkait dengan lanjut usia (lansia), Bupati Ikfina juga mengimbau untuk seluruh lansia yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk dapat mandiri dan selalu menjaga kesehatannya.

"Bagaimana caranya agar lansia mandiri maka cek kesehatan, asam urat, kolesterol, gula darah dan tensi darah," tuturnya.

Bupati Mojokerto juga mengingatkan apabila terdapat masalah kesehatan yang serius pada lansia untuk segera diperiksakan ke puskesmas.

"Tekanan darah kalau tinggi maka minum obat, kalau tidak turun juga bisa dikonsultasikan ke puskesmas. Gula darah dan kolesterol tidak boleh lebih dari 200," ucapnya. (idc/hjr)

#stunting #Kabupaten Mojokerto #lansia