Jumat, 20 September 2024

Pemkab Mojokerto Tingkatkan Kesadaran Gemar Konsumsi Ikan

Diunggah pada : 30 Mei 2023 10:11:33 64
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Guna mewujudkan upaya dalam membangun kesadaran individu maupun seluruh masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Rapat Kerja (Raker) Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) tahun 2023, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Kabupaten Mojokerto, Senin (29/5). 

Raker Forikan yang bervisi ‘Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Kuat, dan Cerdas Dengan Ikan Sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia’ tersebut, diikuti 80 peserta yang terdiri dari pengurus Forikan tingkat kabupaten maupun kecamatan, Pokja III TP PKK Kabupaten Mojokerto dan petugas penyuluh lapangan.  

Selain itu, Raker Forikan yang secara langsung dibuka oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati tersebut juga turut mengundang dua narasumber. Yakni, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Farida, dan perwakilan dari Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Suseno. Serta dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto M. Riduwan.

Dalam paparannya, Ketua Forikan Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Al Barra menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur bahwa angka konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto menunjukkan peningkatan. Yakni di tahun 2021 sebesar 45,08 kg per kapita per tahun, dan meningkat di tahun 2022 sebesar 48,17 kg per kapita per tahun. 

"Untuk angka konsumsi ikan nasional tahun 2022 adalah 56,48 kg per kapita per tahun, hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Mojokerto meskipun mengalami peningkatan angka konsumsi ikannya, tetapi harus tetap berbenah dan mendesain program atau kegiatan yang lebih baik untuk lebih mengoptimalkan pencapaian tujuannya," ungkapnya.

Lebih lanjut, berdasarkan evaluasi di lapangan dalam tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak menerangkan, terdapat beberapa hal yang memengaruhi tingkat konsumsi ikan pada masyarakat, seperti belum optimalnya pasokan ikan dengan kualitas prima, daya dukung sarana dan prasarana produksi, pegolahan, dan pemasaran ikan.

“Selain itu, budidaya perikanan yang belum menjadi pilihan utama usaha bagi masyarakat, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat dan nilai gizi makan ikan juga memengaruhi tingkat konsumsi ikan. Saya berharap semua stakeholder baik pada tingkat pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat dapat berperan lebih aktif untuk mengatasi kendala-kendala tersebut," terangnya.

Shofiya Hanak menuturkan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di tahun 2004 telah mencanangkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang secara resmi ditetapkan menjadi program nasional. Dengan hal itu, implementasinya dilakukan seluruh sektor terkait, baik di tingkat pusat, daerah maupun pihak swasta, termasuk di antaranya melalui pembentukan Forikan di daerah. 

"Oleh karena itu, saya berpesan agar seluruh pengurus dan anggota Forikan Kabupaten Mojokerto bekerja keras, bahu-membahu mensosialisasikan gerakan makan ikan kepada masyarakat luas," pungkasnya. (vin/s)

#Kabupaten Mojokerto #Pemkab Mojokerto