Jumat, 20 September 2024

Pemkab Mojokerto Gencar Sosialisasikan Gerakan Gagah Bencana

Diunggah pada : 26 Juli 2024 18:19:36 23
Sosialisasi Program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) di Kabupaten Mojokerto. Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus gencar menyosialisasikan program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana). Program tersebut dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), yang bertujuan untuk mewujudkan individu, keluarga, dan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jumat (26/7/2024), Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengatakan program Gagah Bencana memiliki sembilan pilot project unggulan yaitu peduli stunting, menuju Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), siaga kebakaran lingkungan, tanggap dan tangguh bencana alam, peduli lingkungan, menuju keluarga sehat berkualitas, menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat.

Melalui gerakan ini diharapkan setiap keluarga memiliki kewaspadaan terhadap risiko bencana dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana. Salah satu penekanan yang ditajamkan Bupati Ikfina dari sembilan pilot project tersebut salah satunya juga waspada kanker serviks dan payudara.

"Waspadai kanker serviks dan kanker payudara. Kalau keputihan tidak sembuh dan cenderung berbau menyengat, segera periksakan. Begitu juga ketika selesai berhubungan lalu keluar darah seperti flek, itu juga patut diwaspadai. Kesehatan organ kewanitaan ini penting. Karena penyebab bayi lahir prematur, juga karena keputihan. Karena keputihan memicu radang, sehingga selaput pelindung janin pecah," kata Bupati Ikfina.

Terkait ibu hamil dengan kondisi kekurangan energi kronis (KEK), Bupati dengan gelar dokter itu menjelaskan kondisi tersebut berisiko tinggi melahirkan bayi dengan keadaan prematur, bayi dengan kondisi prematur sangat berisiko mengalami stunting. Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga menyebabkan kelahiran prematur pada ibu hamil, misalnya terjadinya ketuban pecah di masa awal kehamilan.

Menurut Bupati Mojokerto, ketuban pecah awal bisa disebabkan karena adanya infeksi pada organ intim Wanita. Oleh karena itu, Ikfina juga menghimbau kepada para perempuan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaannya.

"Bayi dengan kondisi prematur sangat berisiko terkena stunting. Hal ini bisa disebabkan karena terjadinya ketuban pecah di awal pada ibu hamil. Oleh karena itu, kepada para ibu dan calon ibu, tolong dijaga kebersihan dan dirawat organ kewanitaan," jelasnya. (idc/hjr)

#Kabupaten Mojokerto #Gelar Peralatan Tangguh Bencana #keluarga sehat