Jumat, 20 September 2024

Pemkab Mojokerto Gelar Rapat Pengendalian Inflasi Daerah

Diunggah pada : 22 Desember 2022 13:13:01 120
Sumber foto : Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengadakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Rapat pengendalian inflasi itu dilakukan guna membahas kesiapan daerah dalam menyediakan ketersediaan komoditas pangan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru (Nataru).

Rapat HLM TPID yang bertajuk 'Pengendalian Inflasi dan Ketersediaan Komoditas Pangan menjelang Nataru 2023' itu berlangsung di Smart Room Satya Bina Karya (SBK), Pemkab Mojokerto, Rabu (22/12/2022) sore.

Rapat diselenggarakan secara terpadu dan melibatkan jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, serta dihadiri langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Selain itu, juga menghadirkan dua narasumber yakni BI Perwakilan Jawa Timur dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto.

Bupati Ikfina melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko mengatakan bahwa sudah menjadi siklus tahunan, momentum peringatan hari natal dan tahun baru menjadi agenda rutin nasional yang harus mendapat perhatian semua pihak baik ditingkat nasional, provinsi hingga kabupaten/kota.

Menurutnya, gejolak dan perkembangan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok selalu menjadi persoalan yang berdampak pada daya beli masyarakat. "Dan secara otomatis mempengaruhi inflasi. Hal ini yang harus kita hadapi bersama," kata Teguh, melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Mojokerto.

Teguh memaparkan, inflasi Kabupaten Mojokerto pada November 2022 mengalami inflasi sebesar 0,12. Sedangkan di Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,32. Dan inflasi Kabupaten Mojokerto sendiri tercatat pada Januari hingga November 2022 mencapai 5,08 persen.

"Sedangkan perbandingan inflasi November 2021 hingga November 2022 sebesar 1.06 persen," paparnya.

Teguh pun merinci beberapa kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi di Kabupaten mojokerto diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau, kelompok pakaian dan alas kaki, kelompok kesehatan, kelompok transportasi, kelompok rekreasi, olah raga dan budaya, kelompok penyediaan makanan atau restoran, serta kelompok perawatan pribadi maupun jasa lainnya. 

"Kemudian kelompok komoditas yang mengalami deflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok informasi dan jasa keuangan,"jelasnya.

Selain itu, Teguh menyebut komoditas utama yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi di Kabupaten Mojokerto pada November 2022 adalah beras, daging ayam ras, tahu mentah, siomay dan tempe.

"Sedangkan komoditas yang menghambat inflasi merupakan komoditas-komoditas yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu seperti minyak goreng, genteng, daging sapi, pembasmi nyamuk bakar dan telepon seluler," pungkasnya. (vin)

#Kabupaten Mojokerto #Tim Pengendali Inflasi