Pemkab Mojokerto Adakan Seminar Literasi Media bagi Kepala Sekolah

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar seminar literasi media bagi Kepala Sekolah tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Mojokerto. Pada momen itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menggarisbawahi pentingnya profesionalitas dalam bekerja.

Seminar literasi media ini digagas oleh Dewan Pers Nasional dan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Seminar akan membahas sosialisasi peraturan dewan pers serta strategi menjalin hubungan yang profesional dan proporsional dengan media.

Pelaksanaan kegiatan yang diikuti lebih kurang 700 Kepala Sekolah tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Mojokerto tersebut berlangsung di Gedung PGRI, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada Rabu (15/3/2023). 

Bupati Ikfina mengungkapkan dunia pers merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh khalayak. Pasalnya, dari pemberitaan, masyarakat akan mengetahui apa yang terjadi pada saat ini.

"Kalau tidak ada pers, maka kita tidak tahu apa-apa. Di sisi yang lain pemberitaan juga bisa menjadi suatu kekhawatiran buat kita," ujarnya sebagaimana dipublikasikan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mojokerto. 

Maka untuk menanggulangi rasa kekhawatiran itu, lanjut Ikfina, diperlukan bekerja sesuai koridor dan profesionalitas. "Maka ke depannya tidak akan takut pada pemberitaan, karena pemberitaan bisa jadi kontrol sosial," tutur Bupati Mojokerto. 

Bupati Ikfina juga mengharapkan pelaksanaan seminar dapat memberikan kemanfaatan, sehingga dengan dibekali pengetahuan terkait literasi media, para kepala sekolah dalam menjalankan tugas tidak perlu lagi khawatir adanya pemberitaan dalam pekerjaan.

"Tentu kegiatan ini sangat luar biasa, mungkin baru ini ada literasi media. Nanti Anda semuanya akan tahu bagaimana media dan peraturan yang dimiliki Dewan Pers yang harus dipatuhi," kata Bupati Ikfina. 

Hadir tiga narasumber dalam kesempatan ini, dari Dewan Pers yakni Totok Suryanto dan Yadi Hedriana, serta dari pihak Polres Mojokerto diwakili oleh Kepala Bagian SDM Polres Mojokerto, Tri Sujoko.

Sementara itu, Totok Suryanto juga menilai suatu profesionalitas harus menjadi suatu pegangan dalam hidup karena hal tersebut berdampak pada dunia kerja.

"Ada salah satu kata yang harus dipegang yaitu profesionalitas, baik ASN, pejabat, polisi, tentara, maupun pekerja swasta tidak boleh menghilangkan profesionalitas karena akan membuat keharmonisan dalam kehidupan maupun pekerjaan," pungkasnya. (idc/n)

#Kabupaten Mojokerto #literasi media #kepala sekolah