Jumat, 20 September 2024

Pemeriksaan Echocardiography, Upaya Balita Deteksi Penyakit Jantung Bawaan

Diunggah pada : 28 Mei 2024 10:34:55 12
Metode pemeriksaan echocardiography

Jatim Newsroom - Dalam rangka pelatihan dini penyakit jantung bawaan pada anak, RSUD dr. Soedono Madiun melakukan diagnosis penyakit jantung bawaan dengan metode pemeriksaan echocardiography pada sejumlah balita.

Mengutip laman resmi Rumah Sakit dr. Soedono, Kota Madiun Selasa (28/5/2024), pelatihan diselenggarakan karena tenaga kesehatan di Kota Madiun belum paham deteksi sekaligus penanganan gejala penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak. Padahal penderitanya cukup tinggi. Di sisi lain, tenaga ahli dan sarana-prasarana (sarpras) medis yang ada di rumah sakit di Kota Madiun terbatas.

"Di metode pemeriksaan echocardiography kurang lebih ada 700-1000 kelahiran bayi, maka akan ada delapan sampai sepuluh anak menderita penyakit jantung bawaan," ungkap dr. Taufiq Hidayat, SpA(K) Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat sekaligus Direktur RSUD dr. Soedono. 

Lebih lanjut, dr. Taufiq mengungkapkan dari jumlah kelahiran anak tersebut sekitar 25% di antaranya berpotensi memiliki risiko mengidap penyakit jantung bawaan kritis yang mengancam nyawa mulai dari baru lahir hingga satu tahun awal kelahiran. Kondisi itu diperparah dengan minimnya deteksi dini penyakit jantung bawaan.

PJB kritis ini berpotensi meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada bayi dan anak. Menurut dr. Taufiq, penyakit jantung bawaan kritis dapat didiagnosis dengan metode pemeriksaan echocardiography. Namun, pemeriksaan tersebut memerlukan keahlian khusus. Dan, belum ada nakes di Kota Madiun yang memiliki kompetensi tersebut. "Ada metode pemeriksaan yang lebih sederhana. Salah satunya dengan pulse oximetry untuk mengukur saturasi oksigen pada tangan kanan dan kaki bayi. Ini bisa membantu diagnosis PJB kritis secara dini." ungkapnya.

Namun demikian, dr. Taufiq mengaku bahwa nakes yang mengetahui penggunaan metode pulse aximetry tersebut juga terbatas. Sehingga, diperlukan pelatihan bagi para nakes. Dia mengungkapkan, RSUD dr. Soedono Madiun bukan satu-satunya rumah sakit yang menjadi rujukan pengabdian masyarakat serta pelatihan nakes. Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilakukan beberapa rumah sakit di Jawa Timur.

Dipilihnya RSUD dr. Soedono Madiun sebagai penyelenggara pelatihan karena linier dengan program promosi dokter spesialis anak yang sekolah konsultan jantung di Surabaya. Di samping itu, peralatan di rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut juga dianggap cukup lengkap, "InshaAllah sudah siap (peralatannya) dan bisa dipakai jika dokter spesialis anak yang bersekolah konsultan jantung sudah selesai," jelasnya. (van/hjr)

 

 

#RSUD dr. Soedono Madiun