Jumat, 20 September 2024

Pameran Lukisan Bertajuk 'Hong Wilaheng Sekaring Bawono Langgeng' Hiasi Balai Pemuda Surabaya

Diunggah pada : 19 September 2024 16:12:21 15
Pameran lukisan bertajuk 'Hong Wilaheng Sekareng Bawono Langgeng', di Galeri DKS Balai Pemuda Surabaya. Foto : Vivin

Jatim Newsroom - Sebuah pemandangan tak biasa terpampang di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS) yang berada di komplek Balai Pemuda Surabaya, pasalnya di sana digelar sebuah pameran lukisan lintas generasi bertajuk 'Hong Wilaheng Sekaring Bawono Langgeng', yang diselenggarakan oleh Komunitas Ilustrasi Idiom. Pameran tersebut, berlangsung selama seminggu dari 14 sampai 20 September 2024.

Latar belakang pengambilan tema pameran, yakni, 'Hong Wilaheng Sekaring Bawono Langgeng', diketahui adalah sebuah sastra jendra yang sering muncul dalam diskusi kesenian dan budaya Jawa. Hong Wilaheng sendiri, diketahui juga merupakan sebuah ajakan spiritual atau panggilan untuk kembali kepada diri yang sejati dan mengenali hakikat hidup sebagai manusia, sebuah konsep yang lahir dari kebudayaan Jawa, yang memiliki makna nilai-nilai filosofis.

Dalam keterangannya yang dikonfirmasi Jatim Newsroom, pada Kamis (19/9/2024), salah satu seniman lukis senior yang terlibat dalam pameran ini bernama Amdo Brada menjelaskan, istilah 'Hong Wilaheng' bukan hanya sekadar judul, namun merupakan ajakan kepada masyarakat supaya kembali memahami esensi kehidupan melalui karya seni.

“Hong Wilaheng itu sebenarnya sudah lama bergaung di masyarakat Jawa, cuma terdengar seram karena ada miskonsepsi sebagai sebuah mantra atau sebagainya, padahal itu ajakan luhur untuk kembali kepada kodrat kita sebagai manusia, kembali ke Tuhan,” jelas Amdo.

Lebih lanjut, Amdo menerangkan, dalam kata 'Hong', tersembunyi makna manunggaling Cipto, Roso lan Karso (menyatunya niat, rasa, dan tekad), yang merupakan sebuah tridaya, untuk menjadikan hidup seorang manusia lebih bermakna, dan mampu menemukan jati diri yang menjadi pribadi terbaik.

"Kita maknai itu dalam implementasi sebuah gerakan, manusia harus menjadi seorang penggembala bagi generasi penerusnya dengan cara merangkul, merawat, dan mengedukasi dalam bidangnya masing-masing, tidak terkecuali kami sebagai seorang seniman," terangnya.
Sementara itu, sebagai salah satu penggagas pameran yang juga tergabung dalam Komunitas Ilustrasi Idiom, Ridwan mengatakan, ada sekitar 30 lebih karya yang ditampilkan dalam pameran ini. Dan 16 karya diantaranya, adalah lukisan siswa-siswa yang masih dalam proses belajar melukis

"Disamping itu, ada delapan seniman utama yang ikut berkontribusi memamerkan karyanya dalam kesempatan ini,” kata Ridwan.

Melalui pameran ini, Ridwan menuturkan, bahwa, Ia ingin menginspirasi generasi muda agar tidak masuk ke dunia seni dan berkarya hanya terpaku pada aspek komersil, namun turut diimbangi nilai seni dan makna pada tiap karya yang dihasilkan.

“Bahkan bagi saya, karya itu tidak harus 'menjual', kalaupun itu laku anggapannya adalah bonus, namun  pada intinya kita dalam berkarya itu harus dari dalam jiwa,” ujar Ridwan.

Diketahui, selain menampilkan karya, maksud dari pameran ini digelar juga karena ada misi sosial, yakni sebagian dari hasil pameran akan digunakan untuk membeli alat-alat lukis dan membuka perpustakaan kecil bagi para seniman muda bentuk dukungan perkembangan seni rupa di Surabaya dan Jawa Timur.

Oleh karenanya, di sisi lain sebagai penggagas pameran Roman Chuza mengatakan, pihaknya berharap agar pameran ini mampu untuk melahirkan generasi muda yang dapat melanjutkan estafet seni dan bahkan melampaui apa yang telah dicapai oleh para seniman sebelumnya.

“Karya itu abadi, tetapi setelah kita, siapa yang akan melanjutkan? otomatis generasi muda, maka dari itu kami gagas pameran ini sebagai simbol dari niat baik  untuk menyatukan seniman dari berbagai usia dan latar belakang," kata Roman.

Kepada semua pihak yang telah mendukung pameran ini,  Roman pun mengucapkan terima kasih. Selain itu, Ia juga berterima kasih kepada media yang telah membantu menyebarluaskan informasi tentang kesenian secara umum.

"Semoga pameran ini bisa bermanfaat, bagi para senior untuk terus eksis berkarya, dan bagi para junior untuk terus belajar agar menjadi penerus mereka, salam kebersamaan dalam berkesenian," tutup Roman. (vin/hjr)

Seluruh seniman dan peserta yang mengikuti Pameran lukisan bertajuk 'Hong Wilaheng Sekareng Bawono Langgeng', di Galeri DKS Balai Pemuda Surabaya. Foto : Vivin

#kota Surabaya #pameran #Lukisan #Dewan Kesenian Surabaya