Jumat, 20 September 2024

Lamongan Kerja Bakti, Kejar Predikat Adipura

Diunggah pada : 11 Agustus 2023 18:53:52 70
Sumber Foto: Diskominfo Lamongan

Jatim Newsroom - Pemerintah Kabupaten Lamongan mengadakan kerja bakti di wilayah kota, pada Jumat (11/8/2023). Kegiatan tersebut guna menciptakan kondisi Lamongan yang bersih, indah, sehat, dan asri. Dimulai dari kebiasaan kecil seperti membuang dan memilah sampah diharapkan bisa mengantarkan Lamongan untuk kembali membawa predikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kegiatan ini melibatkan forum koordinasi perangkat daerah (forkopimda), perangkat daerah, kecamatan, desa/kelurahan, lembaga pendidikan, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Sejak pukul 07.00 WIB, kelompok gerakan kebersihan menyisir sampah dan menata taman kota di sepanjang ruas Jalan Panglima Sudirman, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Lamongrejo, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jalan Ki Sarmidi Mangunsarkoro, dan seputar wilayah Alun-alun Lamongan. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Andy Kurniawan, mengatakan gerakan kebersihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan yang dimulai dari diri sendiri. 

“Kebersihan apalagi sampah ini menjadi permasalahan yang tidak ada habisnya, sebenarnya ini tidak hanya di Lamongan saja tapi juga nasional. Kita dari DLH selaku pengelola terus berbenah dengan mengajak partisipasi dari berbagai unsur untuk mengurangi sampah di Lamongan,” kata Andy melalui rilis Humas Pemkab Lamongan.

Uniknya kegiatan ini mendapat respons baik dari masyarakat dengan ikut sertanya membersihkan sampah di sekitar Alun-alun. Melihat hal tersebut, Andy memastikan kegiatan ini dapat terselenggara setiap Jumat Pagi. 

“Tadi ada komunitas pejalan kaki juga yang ikut bersih-bersih di Alun-alun dengan membawa kantong plastik sendiri, ini luar biasa di luar ekspektasi kita ada masyarakat luar yang berpartisipasi. Kita akan masifkan gerakan kebersihan, dengan begitu nanti kita harapkan ini dapat menjadi sebuah kebiasaan yang dapat merubah mindset masyarakat akan pentingnya kebersihan dari hulu hingga hilir,” ujar Andy.

Sampah-sampah yang telah terkumpul diangkut truk sampah DLH untuk diolah. Sampah organik dibawa ke TPA untuk dilakukan pengomposan. Sementara, sampah anorganik akan dibawa ke TPST Samtaku untuk dilakukan pemilahan dan pengolahan, sehingga residu yang tersisa dapat aman untuk di bawa ke TPA. 

Saat ini produksi sampah di Lamongan mencapai 60 ton perhari, yang didominasi dari sampah rumah tangga. Sampah-sampah tersebut, akan dikelola RT/Desa melalui TPS. Untuk menanggulangi membludaknya sampah di TPA, sampah dari TPS akan melewati serangkaian pengelolaan dan pemilihan terlebih dahulu di TPST sehingga residu yang dihasilkan hanya menyisakan 30%. 

Selain itu, Andy menambahkan, untuk mengurang volume sampah, ke depan DLH akan mengembangkan TPA yang terintegrasi dengan TPST bermetode sanitary landfill (pengelolaan sampah dengan cara menimbun), yang dilengkapi terpal-terpal penyekat, kemudian air lindi (limbah sampah) yang dihasilkan diolah melalui pipa-pipa gas metana, sehingga ketika limbah dibuang ketanah akan lebih aman dan menanggulangi pencemaran lingkungan. (idc/s)

#lamongan #adipura