Jumat, 20 September 2024

Kominfo Gelar Bimtek Pengelolaan Relasi Media dan Public Speaking

Diunggah pada : 23 Juni 2022 14:19:14 140
Sumber Foto: Tangkapan Layar via Zoom tentang Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kebijakan Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik

Jatim Newsroom – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kebijakan Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik bertajuk “Pengelolaan Relasi Media dan Public Speaking”, Kamis (23/6/2022). 

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengatakan bahwa topik yang akan dibahas merupakan substansi yang krusial dalam pengelolaan komunikasi publik, terutama di era disrupsi informasi saat ini. 

“Kita semua sebagai praktisi pengelola komunikasi publik yang berada di Dinas Kominfo Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Kementerian dan Lembaga, Pranata Humas, juga termasuk para pengelolaan media sosial perlu memahami bahwa apa yang kita kerjakan saat ini merupakan pekerjaan besar yang berdampak luas dalam membangun kepercayaan publik,” ujar Usman Kansong. 

Untuk itu, pesan-pesan positif dan prestasi kerja pemerintah perlu disampaikan secara aktif melalui media sosial, media massa, maupun interaksi langsung dengan publik. 

“Tugas keseharian kita bersinggungan erat dengan membangun dan mengelola reputasi.  Tidak hanya instansi kita, tapi juga negara. Kita perlu memperkuat citra bangsa secara konsisten sehingga terbangun kepercayaan dan meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan bangsa,” ungkapnya dalam forum virtual yang dihadiri oleh sekitar 600 peserta ini.

Dirjen Usman menyampaikan pesan agar pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Hal yang perlu menjadi perhatian sebagai inti dari komunikasi publik adalah bukan hanya memperhatikan citra atau reputasi semata, melainkan komunikasi yang berfokus pada masyarakat.  

Pemerintah pusat dan daerah, sambungnya, memiliki tujuan dan visi yang sama yakni mewujudkan komunikasi publik yang partisipatif, emansipatif, inklusif, adaptif, dan produktif sehingga mampu mendukung pencapaian visi Indonesia yang maju, berdaulat, adil, dan makmur.  

“Sering kita berkutat pada bagaimana menampilkan citra instansi dan berhenti sampai di situ. Padahal tujuan akhirnya ialah meyakinkan masyarakat untuk mau berpartisipasi dan memberikan aspirasi dalam membangun bangsa. Selain itu, kita sering sekali berpersepsi bahwa pola komunikasi adalah berbicara. Padahal mendengar pun termasuk bagian dari komunikasi. Itu harus kita perhatikan,” jelas Usman Kansong. (idc/s)

#komunikasi publik #Pranata Humas #public speaking