Jumat, 20 September 2024

DWP Kominfo Jatim Adakan Seminar Public Speaking

Diunggah pada : 28 Juni 2024 19:42:09 61
Ketua DWP Kominfo Jatim, Sis Dwi Ari Fadlil Chusni (tengah) dalam acara seminar public speaking yang digelar DWP Kominfo Jatim, di Lt.4, Ruang Anjasmoro, Kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, Jumat (28/6/2024). Foto : Yanu / JNR

Jatim Newsroom - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Kominfo Jatim mengadakan pertemuan rutin yang dirangkai dengan seminar public speaking di Lt.4, Ruang Anjasmoro, kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, Jumat (28/6/2024).

Acara diawali dengan sambutan Ketua DWP Kominfo Jatim, Sis Dwi Ari Fadlil Chusni, yang menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DWP yang menyempatkan dirinya untuk hadir di kegiatan ini. "Ke depan semoga lebih banyak yang hadir kegiatan DWP Kominfo Jatim, apalagi akan lebih baik jika hadir dengan seragam resmi DWP," tutur Sis.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, dalam seminar ini para anggota DWP Kominfo Jatim akan belajar cara berbicara di depan khalayak umum dengan baik. "Hari ini kita belajar berbicara di depan audience atau public speaking, selama seminar nanti dipersilahkan bisa diskusi dan belajar. Kita akan dibimbing Ibu Kusuma Rini selaku praktisi public speaking, monggo kembangkan potensinya siapa tahu ada di antara kita punya bakat terpendam," ujar Sis.

Sis berharap, semoga kegiatan seminar public speaking ini bisa bermanfaat untuk semuanya, demi keberlangsungan organisasi DWP Kominfo Jatim.

Sementara itu, pembicara dan  praktisi public speaking media televisi,  Rini Kusuma, usai seminar menjelaskan, setiap orang itu membutuhkan keahlian public speaking atau berbicara di depan banyak orang, karena memiliki sifat sosial. Untuk tetangga, untuk forum organisasi apapun, utamanya di Kominfo. Otomatis skill ke public speaking itu skill yang harus dikuasai. "Kesuksesan  ditentukan cara kita bisa berkomunikasi. Ibarat siapa yang bisa menguasai cara komunikasi, dia adalah pemegang kunci kesuksesan," kata Rini.

Para anggota DWP Kominfo Jatim ini, menurut Rini, memiliki potensi kemampuan public speaking namun masih banyak yang perlu ditingkatkan lagi. Dikatakannya,  salah satu cara dasar berbicara adalah suara  terdengar jelas.  "Dari awal sampai akhir yang terdengar jelas hanya MC, istilahnya bukan begitu. Ketika penyampaian sambutan atau laporan, saya yakin sampai belakang tadi audiens nggak dengar, kurang bisa mengatakan dengan lantang. Lantang itu tidak harus keras, tapi jelas semua audiens harus dengar, apalagi pakai mikrofon juga," tukasnya.

Praktisi Public Speaking dari media televisi, Rini Kusuma, saat memaparkan materinya dalam seminar public speaking yang digelar DWP Kominfo Jatim, di di Lt.4, Ruang Anjasmoro, Kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya, Jumat (28/6/2024). Foto : Yanu / JNR

Rini menilai, respon dari peserta atas materi public speaking yang Ia paparkan adalah, antusiasme peserta yang baik. Dikatakan Rini, keahlian public speaking itu penting bagi setiap orang, jadi perlu untuk dilatih, apalagi kesempatan berbicara di depan umum itu jarang didapatkan. "Tapi ya yang namanya kesempatan belum tentu nggak datang pada kita, bisa jadi. Asalkan kita prepare setiap waktu, yang namanya skill itu kan bermanfaat. Mau dipakai atau tidak, skill public speaking tetap bermanfaat,"sambung Rini.

Rini memaparkan, keahlian yang paling dasar harus dikuasai sesorang dalam public speaking adalah cara bicara, yang lancar dalam menyampaikan sesuatu.   Lancar dalam menyampaikan sesuatu itu boleh ditulis, boleh tidak pakai ditulis, tergantung masing-masing, yang penting lancar. "Yang nggak lancar itu kan bingung menyampaikan apa, lompat-lompat terus yang disampaikan. Sehingga yang dengerin juga sebenarnya apa sih intinya, apa sih poinnya itu. Nah supaya lancar menyampaikan sesuatu kan harus percaya sama dirinya," paparnya.

Menurut Rini, ketika seseorang berbicara di depan banyak orang, orang itu tidak perlu secara berlebihan berfikir respon audien. Karena seorang public speaker itu tidak bertanggung jawab kepada respon audien yang tidak bisa dikendalikan. Supaya ketika di depan audien pikiranya tidak kosong, Rini menganjurkan, harus mencatat kisi-kisi penting yang akan disampaikan.

"Jadi tidak usah hafalan, karena public speaking itu bukan hafalan, melainkan penyampaian. Cara komunikasi lisan secara langsung di depan umum itulah public speaking," ucap Rini.

Kepada seluruh anggota DWP Kominfo Jatim, Rini berpesan, supaya terus percaya pada diri bahwa bisa membawa perubahan bagi sekeliling, meskipun pada satu orang.

Minimal untuk diri sendiri, DWP ini bisa membawa perubahan. Otomatis harus bisa membawa perubahan minimal untuk diri sendiri. Harus antusias menghadiri forum resminya, memberikan peningkatan-peningkatan kualitas SDM di DWP. "Semangatlah, mulai dari diri sendiri dulu semangat, nanti biasanya energi itu akan nular ke pengurus yang lain dan ke anggota yang lain. Selanjutnya adalah dibarengi dengan kreativitas supaya organisasi DWP Kominfo Jatim bisa lebih maju dan bisa bermanfaat banyak di segala aspek," pungkasnya. (vin/hjr). 

#public speaking #DWP Kominfo Jatim