Jumat, 20 September 2024

Kisah Inspiratif Mbah Tono, Pemulung Asal Penorogo yang Naik Haji

Diunggah pada : 17 Mei 2024 13:27:34 912
Mbah Tono, pemulung asal Ponorogo. Foto : Dok. Humas Kanwil Kemenag Jawa Timur

Jatim Newsroom – Di tengah persiapan keberangkatan para jemaah haji di Embarkasi Surabaya, terlintas kisah inspiratif seorang pria bernama Supartono, atau biasa disapa Mbah Tono. Di usianya yang ke-61, Mbah Tono menapaki mimpinya untuk menunaikan ibadah haji, sebuah perjalanan spiritual yang dirindukannya sejak lama.

Melalui pers rilis PPIH Embarkasi Surabaya pada Jumat (17/5/2024), sosok Mbah Tono merupakan warga asal Kelurahan Tinatan, Kota Ponorogo yang bekerja sebagai pemulung. Dengan tekad dan kegigihannya, Ia berhasil mengumpulkan uang untuk membiayai perjalanan sucinya ini. Selain pemulung, mbah Tono juga bekerja sebagai tukang becak, dan pekerja serabutan.

"Saya tahun 1983 mulai narik becak dan mulung, terus diberi pekerjaan seseorang sebagai tukang sapu. Terkadang ya disuruh orang-orang memperbaiki atap (genting) ataupun motong kayu. Semua pekerjaan serabutan yang saya bisa, saya lakoni asalkan halal,” ujarnya.

Mbah Tono kemudian menceritakan awal mula Ia memiliki tekad kuat untuk menunaikan rukun islam ke-5. Dikatakanya, pada tahun 1998 dia bermimpi digandeng seseorang berkeliling kabah."Saat saya terbangun, saya berdoa dengan penuh kesungguhan hati dan memohon kepada Allah SWT agar diberi kemampuan untuk berhaji ke tanah suci ," kata Mbah Tono.

Tak hanya sampai distu, selanjutnya Mbah Tono pun mulai mewujudkan impiannya tersebut dengan menabung sedikit demi sedikit.“Kadang Rp 3 ribu per hari. Kadang Rp 5 ribu. Paling banyak pernah menabung Rp 15 ribu,” jelas Mbah Tono. 

Lebih lanjut, meskipun penghasilannya tak seberapa, Mbah Tono tak pernah patah semangat. Ia yakin dengan ketekunan dan doa, Allah SWT akan membuka jalan baginya untuk mewujudkan impiannya. Dan benar saja, setelah bertahun-tahun menabung, Mbah Tono akhirnya mampu mendaftar haji.

Dari tahun ke tahun, Mbah Tono bercerita perjuangannya untuk mengumpulkan uang membuahkan hasil hingga dapat berangkat ke tanah suci. Ia yakin karena tekad kuatnya untuk berhaji ke Baitullah, Allah SWT membukakan pintu rezeki dari arah mana saja. 

Hingga pada akhirnya, Mbah Tono menerangkan, suatu ketika Ia membantu orang menjualkan tanah dan mendapatkan komisi Rp 7 juta. Bermodal uang tersebut ditambah uang tabungannya sendiri, Mbah Tono memberanikan diri mendaftar haji pada tahun 2011. 

Usai mendaftar haji, rezeki Mbah Tono semakin lancar, Ia sering mendapatkan bantuan dari warga, kemudian beternak kambing dan sapi untuk menambah pemasukannya. 

Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh berkah bagi Mbah Tono. Ia tergabung dalam Kloter 19 Embarkasi Surabaya dan dijadwalkan terbang pada hari Kamis (16/5). Perasaan haru dan bahagia menyelimuti Mbah Tono saat ia bersiap untuk memulai perjalanannya ke Baitullah.

Kisah Mbah Tono, adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi apapun dapat diraih. Semangatnya yang pantang menyerah dan keikhlasannya dalam mengumpulkan uang dari hasil memulung menjadi inspirasi bagi banyak orang. 

Melalui kisah inspiratifnya, dapat mengingatkan kita bahwa ibadah haji tidak hanya bagi orang kaya, melainkan bagi mereka yang memiliki tekad dan keyakinan kuat. Allah SWT akan membuka jalan untuk menunaikan ibadah haji, tak terkecuali bagi Mbah Tono, seorang pemulung yang penuh inspiratif. (vin/s)

#ponorogo #Haji #AHES