Jumat, 20 September 2024

Iduladha 1445 H/2024 M

Jawa Timur Surplus Hewan Kurban

Diunggah pada : 7 Juni 2024 20:25:05 91
Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani, saat mendampingi kunjungan dan peninjauan langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di peternakan HFS Glourius Farm yang berlokasi di Desa Takeharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan pada, Jumat (07/6/2024) sore. Foto: Yanu JNR

Jatim Newsroom- Jawa Timur Surplus Hewan Kurban

Data Dinas Peternakan Jatim menyebutkan, Sapi ketersediannya sebanyak 597.943 ekor, kebutuhannya 79.311 ekor, surplus 518.632 ekor. Kambing ketersediaannya sebanyak 1.310.245 ekor, kebutuhannya sebanyak 291.888 ekor, surplus 1.018.357 ekor. Domba ketersediaannya sebanyak 519.832 ekor, kebutuhannya sebanyak 55.431 ekor, surplus 464.401 ekor. Kerbau ketersediaannya sebanyak 1.981 ekor, kebutuhannya sebanyak 17 ekor dan surplus 1.964 ekor.

Kepastian itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani, saat mendampingi peninjauan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di peternakan HFS Glourius Farm di Desa Takeharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan pada, Jumat (7/6/2024) sore.

Dikatakannya, stok hewan kurban di wilayah ini tidak hanya mencukupi, tetapi bahkan melampaui kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. "Kami telah melakukan berbagai persiapan sejak jauh-jauh hari untuk memastikan ketersediaan hewan kurban di Jawa Timur. Hasilnya, tahun ini kita mengalami surplus hewan kurban yang siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Menurutntya, surplus ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam menjaga pasokan dan kualitas hewan kurban. Pemeriksaan kesehatan rutin dan pemantauan yang ketat telah dilakukan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang disediakan dalam kondisi sehat dan layak.

Selain surplus hewan, animo masyarakat Jawa Timur untuk melaksanakan ibadah kurban juga meningkat drastis. "Tahun ini, kami melihat peningkatan yang signifikan dalam partisipasi masyarakat untuk berkurban. Hal ini tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap ajaran agama, tetapi juga semangat solidaritas sosial yang tinggi," katanya.

Menurut data yang dihimpun oleh Dinas Peternakan Jawa Timur, jumlah pemotongan hewan kurban di Jawa Timur pada tahun ini diproyeksikan mencapai 426.647 ekor, naik sekitar 22% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 349.711 ekor. Peningkatan ini mencakup berbagai jenis hewan kurban seperti sapi, kambing, domba, dan kerbau.

Tim Dinas Peternakan Jawa Timur bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di peternakan HFS Glourius Farm yang berlokasi di Desa Takeharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan pada, Jumat (07/6/2024) sore. Foto: Yanu JNR

 Proyeksi Tempat Pemotongan

Indyah juga memaparkan proyeksi tempat pemotongan ternak kurban di Provinsi Jawa Timur. "Kami telah menyiapkan sebanyak 30.295 lokasi untuk pemotongan ternak kurban, yang terdiri dari 127 Rumah Potong Hewan (RPH) dan 30.168 tempat di luar RPH atau tempat pemotongan lainnya. Persiapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemotongan hewan kurban dapat berjalan dengan tertib dan sesuai dengan syariat Islam," jelasnya.

Dalam hal kesiapan RPH, Provinsi Jawa Timur memiliki 131 RPH-R (Rumah Potong Hewan Ruminansia) dengan 97% di antaranya sudah berstatus halal, sementara 3% sisanya masih dalam proses sidang komisi fatwa. "Kami terus berupaya untuk memastikan seluruh RPH di Jawa Timur memenuhi standar halal agar masyarakat dapat berkurban dengan tenang dan aman," kata Indyah.

Selain itu, untuk RPH-U (Rumah Potong Hewan Unggas), 98% sudah berstatus halal dan sisanya masih dalam tahap rekonstruksi bangunan untuk mendapatkan sertifikasi halal, terutama di Kabupaten Bojonegoro. "Kami berharap proses rekonstruksi ini dapat segera selesai agar seluruh RPH di Jawa Timur dapat beroperasi dengan status halal," ujarnya.

Tidak hanya itu, jumlah tempat penjualan ternak kurban juga mengalami peningkatan signifikan. "Tahun ini, kami memproyeksikan ada 3.006 lokasi penjualan ternak kurban di Jawa Timur, meningkat dari 2.527 lokasi pada tahun sebelumnya," tambah Dr. Indyah.

Peningkatan jumlah lokasi penjualan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh hewan kurban yang sehat dan layak.

Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Indyah Aryani optimis bahwa pelaksanaan ibadah kurban di Jawa Timur pada Iduladha1445 H/2024 M akan berjalan lancar dan sukses. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan kebersihan selama pelaksanaan pemotongan hewan kurban. "Semoga ibadah kurban tahun ini membawa berkah bagi kita semua dan semakin mempererat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," tutupnya. (jal/hjr)

#Iduladha #iduladha 2024