Jumat, 20 September 2024

Tampilkan Kekayaan Budaya dan Potensi Desa Wisata

Jatim Gelar Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah 2024

Diunggah pada : 3 Agustus 2024 17:29:51 241
Penampilan Tari Pesona Jamus dari Siswa SMAN 1 Ngawi saat pembukaan Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah, yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Sabtu (3/8/2024). Foto : wahyu JNR

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menggelar Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah, yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Ngawi selama dua hari, yaitu 3-4 Agustus 2024.

Ajang tahunan yang menampilkan kekayaan budaya dan potensi desa wisata di Jawa Timur ini, dibuka secara langsung oleh Plh. Gubernur Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, serta Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Uno, yang dilakukan secara virtual.

Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pemukulan alat musik rontek khas Ngawi oleh Plh. Gubernur Bobby Soemiarsono didampingi Bupati Ngawi Ony Anwar dan Ka. Disbudpar Prov. Jatim Evy Afianasari. 

Pada kesempatan ini, Bobby menyampaikan, Festival Dewi cemara dan Pekan Kebudayaan Jawa Timur tahun 2024 merupakan perwujudan Nawa Bhakti ke-9 yakni Jatim Harmoni melalui pengembangan dan pembinaan desa wisata.

Karenanya, melalui kegiatan ini diharapkan destinasi wisata baru di Jawa Timur akan semakin berkembang sehingga mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat lewat budaya serta bisa menggerakkan perekonomian desa. Dengan demikian upaya penguatan ekonomi Jawa Timur berbasis pariwisata dan kebudayaan dapat diwujudkan.

“Kita semua tahu durasi kunjungan wisata khususnya wisatawan mancanegara ini di ukuran 12 hari, 7 harinya itu ada di Bali, sementara di Jawa Timur ini hanya 2 hari, sisanya di Jogja.  Jadi kita berharap adanya desa-desa wisata ini akan menambah waktu kunjungan wisatawan di Jawa Timur,” ujarnya.

Tentunya akan meningkatkan perekonomian di pedesaan, sehingga gerak ekonomi tidak hanya terjadi di perkotaan saja, tetapi di desa juga, harapannya konsumsi masyarakat tidak hanya terpusat di kota, tetapi di desa juga sehingga nanti akan terjadi pemerataan yang pada akhirnya akan membuat Indeks GINI Provinsi Jawa Timur ini menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat di Jawa Timur semakin tidak terjadi kesenjangan antar Kabupaten, antar Kecamatan, maupun antar desa, sehingga pemerataan inilah yang akan menjadi bagian baru bagi penguatan perekonomian di Jawa Timur,” terangnya.

Selain itu festival desa wisata juga merupakan bagian dari ikhtiar bersama dalam mendukung usaha ekonomi pedesaan, melalui peningkatan kapasitas BUM Desa. 

Berdasarkan data Desa center Jawa Timur per 31 Desember 2023, Bobby menyebut, Provinsi Jawa Timur memiliki 6.638 BUM Desa. Rinciannya, 1.653 BUM Desa klasifikasi maju, 2.489 BUM Desa klasifikasi berkembang, dan 2.496 BUM Desa klasifikasi pemula. 

“Harapannya, yang pemula menjadi berkembang dan yang berkembang menjadi maju,” ujarnya. 

Plh. Gubernur Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, saat memberi sambutan pembukaan pada Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah, yang berlangsung di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Sabtu (3/8/2024). Foto : wahyu JNR

Lebih lanjut, potensi pariwisata dan kebudayaan Jatim sangat besar, di antaranya wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan. Sebanyak 1.391 daya tarik wisata dan ratusan event budaya dan pariwisata serta 630 desa wisata. Selain itu, potensi budaya di Jawa Timur juga sangat besar, yaitu sebanyak 7.617.

Ia menilai tingkat pariwisata yang sudah baik perlu ditingkatkan. Salah satunya memikirkan upaya agar wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tidak sekadar melihat berbagai kesenian dan kebudayaan. Melainkan juga membeli berbagai macam produk kesenian. 

“Untuk itu, potensi yang dimiliki Jatim harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar membawa manfaat di berbagai sektor hingga mencapai siklus pariwisata yang berkelanjutan,” tegasnya. 

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, festival kali ini bisa jadi wadah bagi seluruh potensi desa wisata Ngawi untuk saling berukar gagasan dengan desa wisata asal daerah lain.

“Karena ada 32 desa wisata kota/kabupaten, dan mereka buka booth juga di sini. Harapannya bisa jadi kesempatan bertukar gagasan. Juga, bisa diskusi soal hal yang baru dan apa yang bisa dikembangan,” kata Ony.

Diketahui,Dewi Cemara diharapkan dapat menciptakan destinasi wisata baru yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan pengetahuan masyarakat setempat tentang budaya mereka. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa.

Pelumbungan Kesenian Jaranan Jawa Timur

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Jatim, Evy Afianasari, selaku Ketua Pelaksana melaporkan rangkaian kegiatan terdiri dari Pameran desa wisata, sarasehan desa wisata, pertunjukan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD), virtual tour desa wisata; pertunjukan kesenian khas Kabupaten Ngawi.

Pada Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jatim 2024 mengangkat tema ‘Pelumbungan Kesenian Jaranan Jawa Timur’. Tema tersebut selaras dengan potensi kesenian jaranan di Jatim yang terus berkembang hampir di sebagian besar wilayah ini.

“Kebudayaan bukan lagi hanya tentang pembelajaran dan pelestarian, melainkan tentang pembelajaran, pertukaran, dan pertumbuhan bersama, sehingga pelumbungan merupakan konsep yang diangkat dalam Pekan Kebudayaan Nasional (PKN),” ujar Kadisbudpar Jatim, Evy Afianasari, S.T., M.M.A.

“Kami menampilkan grup yang telah terpilih berdasarkan kurasi dari kurator PKD Jawa Timur, terdapat 10 grup yang terpilih antara lain Sanggar Seni Lestari Widodolo Wiriyotamo dari Tulungagung,” ujar Evy Afianasari. (red)

#Disbudpar Jatim #Plh Gubernur Jatim #Bobby Soemiarsono #Festival Dewi Cemara dan Pekan Kebudayaan Daerah 2024

Berita Terkait

Sinergi DPRD dan Disbudpar Jatim.
Ratusan Pemancing Lokal Adu Skill Monste...
28 Juli 2024
thumb
Dibuka Menparekraf Sandiaga Uno
East Java Fashion Harmony 2024 Even Terb...
22 Juni 2024
thumb