Jumat, 20 September 2024

Gubernur Jatim Pimpin Apel dan Halal Bihalal 1443 H

Diunggah pada : 9 Mei 2022 14:31:19 208
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memimpin apel dan Halal Bihalal jajaran Pemprov di halaman Kantor Gubernur, Senin (9/5/2022).(sug)

Jatim Newsroom - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak memimpin apel dan Halal Bihalal jajaran Pemprov 1443 Hijriyah di halaman Kantor Gubernur, Senin (9/5/2022).

“Semoga seluruh ibadah kita di bulan Ramadan diterima Allah subhanahu wa ta'ala, di Syawal ini mudah-mudahan semua masuk kategori fitrah artinya suci kembali seperti saat dilahirkan,” ucap gubernur.

Menurut gubernur, pada bulan Syawal selain puasa sunah, juga biasa digelar lebaran ketupat atau kupatan. Kupatan ini dikenal sejak abad 15 zaman pemerintahan Raden Patah ketika memimpin Demak.  “Ketupat dibungkus janur muter-muter, itu artinya kesalahan Kita sebagai manusia kesalahan yang mungkin sengaja tidak sengaja muter-muter maka memang harus minta maaf sesama hamba Allah, kenapa kemudian menggunakan janur, karena dalam filosofi Jawa, janur yang kuning itu tolak bala,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan gubernur, tujuan berpuasa adalah la'allakum tattaqun yang dimaksud bertakwa menurut surah Ali Imron yang pertama adalah alladziina yunfiquuna fis sarroo orang bertaqwa adalah orang yang menginfakkan pikirannya, hartanya, jaringannya, energinya untuk saling membantu saling tolong-menolong. Kedua, bertakwa adalah orang yang bisa menahan amarah. “Marah bukan untuk dihilangkan, tapi harus dikendalikan ada saatnya memang harus melebur dan seterusnya,  mangkanya ada reward dan punishment,” imbuhnya.

Dalam posisi seperti inilah jika hal yang harus diluruskan wajib kita meluruskan. Kadang-kadang diturunkan secara halus, kalau tidak terasa, bisa sedikit keras suaranya atau ada yang harus dengan suara keras, tetapi saya tetap meminta lakukan dengan cara yang santun, sehingga apa yang kita lakukan orang paham bahwa kita memang harus berbenah,” harapnya.

Kategori orang bertakwa yang ketiga adalah yang mudah memaafkan, karena derajatnya lebih sulit daripada mohon maaf. Selanjutnya jangan bangga dengan dosa. “Kalau kita merasa melakukan dosa kecil, sedang, dan besar maka segeralah mohon ampunan kepada Allah ini sesungguhnya kategori orang bertakwa,” ujarnya.

Saat menutup sambutanya, tidak lupa gubernur menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar Pemprov Jawa Timur. “Mohon maaf lahir dan batin, semoga seluruh proses yang kita lakukan diterima Allah dan prestasi yang sudah kita capai tolong tetap dijaga, hal-hal yang menjadi PR kita tolong cari solusi sebaik-baiknya,  se efektif, dan secepat mungkin bisa diselesaikan," harap gubernur. (hjr)

 

 

#gubernur #lebaran2022 #gubernur khofifah