Berhasil Tingkatkan Investasi di Jatim

DPD RI Terpilih, Lia Istifhama Puji Kinerja DPMPTSP Jatim

Jatim Newsroom - Calon Senator DPD RI terpilih asal Jawa Timur, Lia Istifhama memuji kinerja inas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim, yang mampu meningkatkan investasi di Jawa Timur. Lia Istifhama pun mengakui meningkatnya investasi, sekalipun itu kolaborasi kolektif kolegial Pemprov Jatim, peran DPMPTSP tetap signifikan.

“Harus diakui, gairah iklim investasi Jatim meningkat tajam, terutama sejak kepemimpinan ibu Khofifah Indar Parawansa. Bukti yang tidak bisa terelakkan adalah pemerataan pembangunan di berbagai daerah di Jawa Timur dan meningkatnya roda ekonomi di semua daerah. Ini pertanda bahwa Jatim memang semakin sehat, dan sehat yang utama adalah sehat dalam aspek produktif atau investasi,” ujarnya dikonfirmasi, Selasa (23/7/2024).

Komitmen DPMPTSP pun tak luput dari pujian Lia Istifhama karena menghadirkan  layanan terbaik dalam keperluan berinvestasi. Istilahnya strategi resiprositas atau pertukaran kebaikan. Layanan yang baik inilah yang sangat efektif dalam menumbuhkan ekonomi. "Kalau kita lihat melejitnya investasi di Jatim, maka ini merupakan konsekuensi positif pelayanan yang baik,"katanya.

Menurutnya, kebaikan dalam memberikan pelayanan yang ditanam oleh DPMPTSP menjadi komunikasi ‘getok tular’ antar para investor, terutama asing. Bahwa Jatim tempat yang tepat. "Selain masyarakatnya sangat humble, juga ada dukungan dari pemerintah yang mau mendengar aspirasi terkait kendala lapangan selama berinvestasi sehingga menemukan solusi yang secara long term planned, membawa maslahat bagi masyarakat,” terangnya.

Bukan hanya dari senator terpilih maupun dari kalangan pengusaha, kinerja positif DPMPSTP Jatim pun diakui oleh Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam sambutannya saat membuka kegiatan Road to East Java Investment Forum (EJIF): East Java Investment Dialogue (EJID) pada Rabu (17/7/2024) lalu.

“Realisasi investasi triwulan I year on year (y on y) tahun 2024 meningkat sebesar 20,7 persen yang mana kontribusi realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang 16,1 persen. Realisasi investasi ini tak lain karena kami (Pemprov Jatim) selalu berusaha memberikan layanan yang sangat baik agar semua keperluan berinvestasi bisa dipenuhi,” ungkap Adhy saat itu.

Layanan yang sangat baik itulah, yang dijelaskan oleh Kepala DPMPTSP Jatim, Dyah Wahyu Ermawati, sebagai komitmen utamanya untuk terus meningkatkan minat investasi. “Kalau kita bicara iklim investasi di Jatim, tren positif memang meningkat tajam pasca kepemimpinan ibu Khofifah Indar Parawansa. Tren positif tersebut sebagai stimulus bahwa kerja ini harus berkelanjutan,” tuturnya.

"Oleh karenanya kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dalam keperluan berinvestasi. Hal ini sudah kewajiban karena kita bicara hajat hidup warga Jatim, yang mana meningkatnya investasi,"katanya.

Dijelaskan, secara langsung menjadi multiplier effect meningkatnya gairah ekonomi. Lapangan kerja meningkat dan peluang sektor ekonomi produktif seperti UMKM juga meningkat. "Maka, meningkat pula perputaran uang di tengah masyarakat, terutama daya beli yang terus mengalami tren positif,” sambungnya.

Dyah juga menyampaikan, bahwa menarik minat investasi tentu harus mempertimbangkan indikator apa saja yang menjadi penentu preferensi investor. “Setelah melalui telaah mendalam, maka diketahui bahwa salah satu faktor utama adalah kenyamanan dan dukungan dari pemerintah setempat,” pungkas mantan Kepala Bakorwil Bojonegoro itu.

Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Didik Prasetiyono pun turut memuji bahwa iklim investasi di Jawa Timur sangat baik. “Salah satunya karena dukungan kuat dari Pemerintah Provinsi Jatim yang berkomitmen mempermudah proses investasi melalui berbagai terobosan penyederhanaan birokrasi,” terangnya. (pca/hjr)

#DPMPTSP Jatim #DPD RI