Jumat, 20 September 2024

Cari Inovasi Kurikulum, FIKOM Unitomo Gelar Lokakarya Kurikulum Broadcasting Berbasis OBE

Diunggah pada : 1 November 2023 21:29:10 64
thumb

Jatim Newsroom – Guna mencari inovasi dalam kurikulum broadcasting atau penyiaran, Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Lokakarya Kurikulum Broadcasting Berbasis Outcome Based Education (OBE), di Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Lokakarya tersebut diikuti oleh perwakilan-perwakilan dosen perguruan tinggi yang terdapat Fakultas Ilmu Komunikasi di dalamnya. Lokakarya itu, juga menghadirkan beberapa narasumber atau pembicara yakni, Ketua Pusat Kajian Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya Gatut Priyowidodo, dan Pemimpin Redaksi Beritajatim.com Lucky Lokononto. 

Ditemui usai acara, Dekan FIKOM Unitomo Harliantara menjelaskan, penyelenggaraan lokakarya ini bertujuan untuk mencari inovasi dalam pendidikan, terutama melalui kurikulum broadcasting yang berbasis OBE. 

“Kurikulum berbasis OBE itu bertujuan untuk menyesuaikan pendidikan dengan kehidupan modern, sehingga kompetensi yang dihasilkan benar-benar relevan untuk masa depan. Oleh karena itu, kegiatan lokakarya ini juga masih berkaitan dengan konsep ‘Kampus Merdeka’,”jelasnya. 

Menurut Harliantara, perubahan berbagai peraturan di dunia pendidikan sangat berpengaruh terhadap tata kelola perguruan tinggi. “Oleh karena itu, FIKOM Unitomo sebagai pengelola pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut,” tukasnya. 

Inovasi kurikulum itu, lanjut Harliantara, tentu tidak hanya bersumber dari Unitomo, melainkan juga dari fakultas-fakultas lain di berbagai kampus. “Hari ini, kita mencari inspirasi dari berbagai elemen yang ada di berbagai kampus. Tidak hanya dari FIKOM Unitomo, tetapi juga dari fakultas-fakultas kampus lain untuk berkolaborasi dan mengimplementasikan kurikulum OBE ini,” sambung Dekan FIKOM Unitomo itu. 

Setelah melakukan diskusi dan sesi brainstorming pada kegiatan lokakarya, Harliantara mengungkapkan, yang akan dilakukan adalah mengimplementasikan kurikulum OBE agar menjadi kurikulum yang optimal saat diterapkan oleh perguruan tinggi. 

“Tidak hanya itu, terdapat tiga aspek penting yang harus dicapai guna meningkatkan kompetensi, yakni pengetahuan, keterampilan, dan mental ability. Hal tersebut diperlukan agar para mahasiswa lulusan dapat beradaptasi dengan dunia kerja di masa depan,” ungkap Harliantara. 

Harliantara berharap, ke depan para mahasiswa lulusan dari kampus-kampus yang terlibat dalam bidang komunikasi akan sesuai dengan kehidupan saat ini, terutama dalam era digital. 

“Basis digital perlu diberikan kepada mahasiswa generasi Z yang nantinya menjadi pengisi generasi emas pada 2045 jadi kita harus mendorong ke arah sana.  Hal ini menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk mencapai kesinambungan dalam pendidikan,” tuturnya. 

Sementara itu, hadir sebagai salah satu narasumber dalam lokakarya, Ketua Pusat Kajian Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya Gatut Priyowidodo  mengatakan, kurikulum berbasis OBE ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru, melainkan kurikulum yang telah mengalami evolusi.

“Kurikulum pada pendidikan tinggi itu kan berjalan terus dinamis ya. Dari waktu ke waktu yang dirasa kurang harus ada perubahan dan sekarang kita masuk ke dalam sesuatu yang baru dan lebih sempurna,” kata Gatut. 

Oleh karena itu, melalui pertemuan lokakarya ini, Gatut juga berharap akan muncul inovasi dan rekomendasi baru dalam kurikulum broadcasting pada Fakultas Ilmu Komunikasi di perguruan-perguruan tinggi ke depan. (vin-dhe-ais/ ) 

#unitomo #inovasi #kurikulum #FIKOM #broadcasting #lokakarya #OBE #Outcome Based Learning #Kampus Merdeka