Jumat, 20 September 2024

Bentuk Destana di Luamajang

BPBD Jatim Sasar Tiga Desa Terdampak Lahar Dingin Semeru

Diunggah pada : 16 Juni 2024 9:32:53 45
BPBD Jatim lakukan pembentukan dan sosialisasi Destana Jatim di Kab. Lumajang. (Dok. BPBD Jatim)

Jatim Newsroom - Memasuki Minggu kedua Bulan Juni, kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) Jatim terus berlanjut. Khusus, di Kabupaten Lumajang, pembentukan Destana menyasar tiga desa terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, yakni, Desa Kutorenon Kec. Sukodono, Desa Kloposawit Kec. Candipuro dan Desa Selokbesuki juga di Kec. Sukodono.

Hadir dalam pembukaan pembentukan Destana di Desa Kutorenon, Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi, Analis Kebencanaan BPBD Jatim Dadang Iqwandy, Camat Sukodono Dian Nurwisundah, Forkopimcam setempat dan Kades Kutorenon, Faisal Rizal.

Mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Analis Kebencanaan, Dadang Iqwandy, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2024) mengatakan, pembentukan Destana ini memang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

Harapannya, dengan semakin meningkatnya kapasitas dan pemahaman masyarakat akan penanganan bencana, maka risiko dan dampak bencana akan semakin berkurang.

Kalaksa BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, menyampaikan terima kasih atas ditetapkannya tiga desa di Lumajang sebagai lokasi Destana 2024. Sebab, selama ini, desa-desa tersebut memang kerap terdampak bencana, utamanya saat terjadi luapan lahar dingin Gunung Semeru. Termasuk, saat banjir lahar dingin, April lalu.

Karenanya, ia meminta segenap peserta Destana untuk mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 7 hari ini dengan seksama. "Ikuti dengan baik dan aktif. Karena apa yang diajarkan para fasilitator nanti akan sangat bermanfaat bagi panjenengan semua," pesannya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/6/2024).

Seperti yang diketahui, saat terjadi  banjir lahar dingin, 18 April 2024 lalu, dari sekian desa yang terdampak, Desa Kloposawit dan Desa Kutorenon tercatat sebagai daerah yang terdampak cukup parah.

Di Kloposawit, selain Jembatan Mujur II yang terputus aksesnya, tanggul Sungai Mujur juga mengalami kerusakan cukup parah akibat terjangan lahar dingin. Bahkan 2 orang korban meninggal dunia akibat bencana itu juga berasal dari Desa Kloposawit. Tepatnya, dari Dusun Jurang Geger RT 14 RW 07, Desa Kloposawit.

Sedang, di Desa Kutorenon, dampak akibat banjir lahar dingin juga tercatat cukup parah. Sedikitnya, 275 rumah terdampak banjir yang membawa material lumpur dan ranting-ranting pepohonan.

Sementara, seperti pelaksanaan Destana sebelumnya, di setiap desa sasaran juga diserahkan bantuan 100 bibit pohon produktif kepada masing-masing desa. (pca/s)

#BPBD Jatim