Jumat, 20 September 2024

Ada Simphoni, Humas Pemerintah Harus Makin Profesional dan Inovatif

Diunggah pada : 9 Maret 2023 12:16:52 85
Peluncuran Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang Profesional dan Inovatif (Simphoni), di Surabaya, Kamis (9/3/2023). Foto: Vicky/JNR

Jatim Newsroom – Di era perkembangan teknologi informasi dan disrupsi digital saat ini, humas pemerintah menjadi salah satu ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Humas harus mampu secara profesional dan inovatif menggunakan teknologi yang berguna untuk mendistribusikan informasi kepada publik secara tepat, cepat dan efektif. 

Hal tersebut mengemuka dalam peluncuran Sistem Informasi Manajemen Pranata Humas yang Profesional dan Inovatif (Simphoni), di Surabaya, Kamis (9/3/2023). 

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin memaparkan data dari we are social digital, sebuah lembaga internasional yang aktif mengamati perilaku digital. Pada Januari 2013 jumlah pengakses internet Indonesia sejumlah 70,5 juta orang atau sekitar 27% dari total penduduk saat itu. 

“Namun pada Januari 2023 ini, pengguna internet Indonesia naik mencapai 212,9 juta jiwa atau 77,83 % populasi penduduk indonesia saat ini,” katanya dalam acara yang dihadiri Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo RI, Usman Kansong ini. 

Daya akses digital yang tinggi ini, lanjut Sherlita, perlu diikuti dengan tingkat literasi digital yang baik. Survei indeks literasi digital yang dirilis oleh Kementerian Kominfo RI menunjukkan tingkat literasi digital Jawa Timur terus meningkat. Mulai tahun 2020 di 3,11, kemudian meningkat di 2021 menjadi 3,55, dan di tahun 2022 menjadi 3,58.

Ia pun menerangkan, dari hasil survei indeks literasi digital juga terlihat, media sosial masih menjadi sumber informasi yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia sebesar 72,6%. Diikuti televisi sebesar 60,7%, berita online 27,5% dan situs web pemerintah 14%.

Maka dari itu, pranata humas pemerintah semakin memiliki peran sentral di era digital. “Jumlah pranata humas yang ada di Jawa Timur sebanyak 156 ASN, terdiri dari 36 ASN dari OPD di Jawa Timur, dan 120 ASN berasal dari Dinas Kominfo kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur,” terangnya. 

Kadis Sherlita berharap dengan adanya Simphoni, diseminasi informasi bisa lebih terintegrasi, serta pranata humas bisa lebih bersinergi dan saling berkomunikasi dengan lebih baik. 

Hadir pula sebagai narasumber yaitu Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Hasyim Gautama dan Ketua Tim Pembinaan Kinerja Jabatan Fungsional Bidang Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Santhy Verawati Elfrida. (idc/n)

#Diskominfo Jatim #Pranata Humas #kominfo RI #Simphoni #Humas Pemerintah