40 Keluarga Porgram PKH di Mojokerto Belajar Pola Hidup Sehat

Jatim Newsroom – Sekitar 40 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto mengikuti program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima), Rabu, (30/8/2023).

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati terus menggulirkan program Bulik Soima ini. Program yang diinisiasi Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendengarkan keluhan dari masyarakat. 

Pada pelaksanaan Bulik Soima ini, para peserta dijelaskan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan terhadap bayi yang baru dilahirkan. Bupati Ikfina juga berkesempatan memberikan edukasi terkait pola hidup sehat bagi masyarakat.

Bupati Ikfina menjelaskan, dalam menerapkan pola hidup sehat, masyarakat harus mengerti pola makan yang baik dan benar yaitu makan 3 kali sehari dan mengonsumsi camilan cukup dua kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang hingga malam.

"Makan itu satu porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya 1/3 piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus 1/3 piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah," jelasnya melalui rilis Humas Pemkab Mojokerto (31/8/2023).

Lebih lanjut, Bupati Ikfina juga mengatakan, dalam menerapkan pola hidup sehat, seseorang bisa terhindar dari obesitas. Obesitas dapat menyebabkan sakit pada area persediaan terutama di daerah lutut.

"Selain itu, gemuk juga membuat kadar gula tinggi yang menyebabkan kencing manis, kolesterol, serta menjadi sumber penyakit lainnya," jelasnya.

Sementara itu, terkait dalam penggunaan minyak goreng, Bupati Mojokerto juga mengatakan, dalam mengolah makanan sebaiknya diolah dengan metode dikukus. Selain itu, ketika mengolah makanan dengan menggunakan minyak cukup hanya lima sendok makan dalam sehari. Pasalnya, penggunaan minyak goreng yang berlebihan juga sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang.

"Itu hanya masalah kebiasaan, dan kalau minyaknya sudah hitam tidak boleh dipakai karena itu sumber penyakit yang dapat menyebabkan stroke dan serangan jantung yang diakibatkan dari minyak yang membuat darah kental," paparnya. 

Bupati Ikfina pun meminta agar seluruh warga peserta PKH terus mengikuti program pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2), sehingga kedepannya para peserta PKH dapat meningkatkan kesehatan dan ekonominya.

"Mudah-mudahan semua diberikan kesehatan, karena kalau semua sehat bisa makaryo dan betul-betul bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan kita semuanya," harap Bupati Ikfina yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Try Raharjo Murdianto. (idc/s)

#Kabupaten Mojokerto #Bulik Soima #program keluarga harapan