Sabtu, 20 April 2024

Pemprov Jatim Luncurkan Layanan Pengesahan STNK Tanpa ke Samsat

Diunggah pada : 6 Mei 2021 18:20:16 9553

Jatim Newsroom- Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan inovasi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dengan peluncuran layanan pengesahan STNK berbasis QR Code yang membuat Wajib Pajak tidak perlu datang ke kantor Samsat. Inovasi STNK berbasis QR Code ini yang pertama kali di Indonesia itu diluncurkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/5/2021).

Inovasi tersebut sengaja digagas, untuk memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di era digital yang terus berkembang dengan akselerasi tinggi melalui inovasi berbasis teknologi informasi. Selain itu, sebagai upaya pengembangan layanan Payment Point Online Bank (PPOB) yang sudah berjalan. Karena itu, inovasi yang digagas meliputi Samsat Bunda, Go-Pay, dan KB-Bukopin.

Pada layanan ini, Wajib Pajak akan mendapatkan SMS bukti pembayaran yang sah yang didalamnya terdapat link E-TBPKP (Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran) dengan pengesahan STNK berbasis QR Code, sehingga Wajib Pajak tidak perlu ke Samsat. Inovasi pengesahan STNK berbasis QR Code ini sendiri merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Sementara, Samsat Bunda merupakan layanan pembayaran PKB tahunan di BUMDesa yang bekerjasama dengan Polantas Bina Desa (Polbindes) menggunakan fasilitas pembayaran oleh pihak perbankan/non perbankan yang sudah bekerjasama dengan Samsat Jatim (Bank BTN, Bank Jatim, PT. Pos dan KB Bukopin). Saat ini, terdapat 40 BUMDes di seluruh Jatim yang sudah menjalin kerja sama pembayaran PKB.

Untuk inovasi Go-Pay, pembayaran PKB tahunan melalui aplikasi Gopay (uang elektronik dari Gojek) yang memudahkan wajib pajak dapat melakukan pembayaran PKB dimana saja dan kapan saja melalui smartphone.

Sedangkan, KB Bukopin merupakan layanan pembayaran PKB tahunan melalui channel pembayaran yang disediakan oleh KB Bukopin yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ini mempermudah dan mempercepat layanan pembayaran PKB dan mendekatkan layanan pada masyarakat desa," kata Gubernur Khofifah yang mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Bapenda Jatim itu.
Menurutnya, Bapenda Jatim telah mampu meningkatkan kinerjanya dengan berinovasi serta selalu megupdate teknologi untuk pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, pencapaian kinerja Bapenda dari tahun ke tahun mampu melebihi target.

"Sampai hari ini pencapaian Bapenda sudah bagus. Inovasi demi inovasi terus dilakukan. Semoga ini bisa terus dimaksimalkan. Inovasi dalam hal layanan adalah kewajiban, update teknologi adalah keharusan. Dan Inovasi ini yang mampu mengisi ruh percepatan layanan birokrasi," terang orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.

Terkait Samsat Bunda, secara khusus Gubernur Khofifah menjelaskan, inovasi ini bersambungan dengan BUMDesa sehingga bisa membuat masyarakat di desa lebih mudah mengakses layanan dari Pemprov Jatim. Selain itu, juga semakin mendekatkan layanan pada masyarakat.

Karenanya, Khofifah meminta agar layanannya diperluas lagi. Jika saat ini baru terkonfirmasi 40 BUMDesa yang ada layanan Samsat Bunda, maka ke depannya bisa lebih banyak lagi BUMDesa yang menjadi jaringan Samsat Bunda.

"Setiap layanan yang makin dekat, makin mudah, dan makin murah, tentu akan memudahkan seluruh layanan yang kita lakukan. Untuk itu, inovasi-inovasi ini terus ditumbuhkembangkan berseiring dengan proses digitalisasi," katanya.

Gubernur Khofifah juga mengapresiasi kepatuhan masyarakat yang membayar pajak tepat waktu, mengingat pajak tersebut digunakan untuk pembangunan di Jatim, karena itu Pemprov Jatim bekerjasama dengan Bank Jatim menyediakan hadiah Tabungan umroh untuk total 30 wajib pajak patuh, yang masing-masing senilai Rp30 juta. Tahap I sebanyak 15 orang diundi pada Rabu (5/5),  sedangkan Tahap II diundi pada momen Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa progres kebijakan diskon Ramadhan per tanggal 4 Mei 2021 telah dimanfaatkan sebanyak 514.120 wajib pajak. Berdasarkan data dari Bapenda Jatim, insentif yang diberikan dari Pemprov Jatim sebesar Rp19.822.597.948,00, untuk PKB telah  diterima  sebesar Rp243.509.875.025,00. "Capaiannya sebesar 37 persen pada awal Mei. Ini sangat apresiatif dari target, artinya masyarakat menikmati format ini," kata Khofifah. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait