Jumat, 29 Maret 2024

SEBANYAK TIGA KEPALA STAF JADI WARGA KEHORMATAN HIU KENCANA

Diunggah pada : 26 Agustus 2010 15:16:45 57
thumb

Sebanyak tiga Kepala Staf Angkatan di jajaran TNI, yakni Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat SIP menerima brevet kapal selam TNI Angkatan Laut Hiu Kencana dan resmi menjadi warga kehormatan kapal selam TNI Angkatan Laut.
Kepala Dispenarmatim, Letkol Laut Drs Yayan Sugiana di Surabaya, Kamis (26/8) mengatakan, penyematan brevet tersebut dilaksanakan di dalam kapal selam KRI Cakra-401 yang menyelam pada kedalaman sekitar 15 meter di bawah permukaan laut perairan Selat Sunda oleh Komandan Satuan Kapal Selam Koarmatim Kolonel Laut (P) Muhammad Ali, siang tadi..
Menurut Yayan, penyematan brevet Hiu Kencana dimaksudkan sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ketiga Kepala Staf Angkatan yang selama ini telah membina dan menjalin hubungan baik dengan TNI Angkatan Laut.
Brevet Hiu Kencana bukan sekedar brevet yang melekat di dada kanan setiap prajurit TNI Angkatan Laut pengawak kapal selam, melainkan kebanggaan semangat juang pantang menyerah dan dedikasi untuk selalu mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Brevet Hiu Kencana juga diberikan kepada orang-orang terpilih untuk diangkat sebagai warga Kehormatan Kapal Selam berdasarkan atas jasa-jasanya yang telah mendukung terhadap pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Warga Kehormatan Kapal Selam hingga saat ini telah mencapai sebanyak 113, pejabat pertama yang disematkan brevet Hiu Kencana adalah Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution yang disematkan pada tanggal 21 Desember 1959 di Teluk Jakarta dengan kapal selam KRI Nanggala-402.
Para warga Kehormatan Kapal Selam Hiu Kencana lainnya adalah Presiden Republik Indonesia, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Presiden RI Ir. Soekarno dan Megawati Soekarno Putri, mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Jenderal TNI (Purn) M. Yusuf, Jenderal TNI (Purn) LB Murdani, Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Laksamana TNI (Purn) Widodo A.S., Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, Laksamana TNI (Purn) Waluyo Soegito, Laksamana TNI (Purn) R. Kasenda, Laksamana TNI (Purn) M. Romli, Laksamana TNI (Purn) M. Arifin, Laksamana TNI (Purn) Tanto Koeswanto, Laksamana TNI (Purn) Arief Kushariadi, Laksamana TNI (Purn) Indroko Sastrowiryo, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Marsekal TNI (Purn) Oetomo, Marsekal TNI Subandrio, Jenderal Pol (Purn) Moch. Sanuel, Jenderal Pol (Purn) Sutanto, Letjen TNI Sjafrie Sjamsuddin dan Letjen TNI (Mar/Purn) Ali Sadikin.
Kapal selam merupakan senjata berdaya tangkal tinggi, karena karakternya yang sulit dideteksi dan mampu membawa berbagai jenis senjata, seperti torpedo, ranjau maupun peluru kendali. Bagi Indonesia, memiliki dan mengoperasikan kapal selam akan memperkuat daya dan kekuatan tangkal (deterrence effect). Sejarah peperangan laut membuktikan, bahwa hanya kapal selam yang mampu masuk dan menembus jantung pertahanan lawan. Kapal selam juga dapat menghancurkan center of gravity sebuah armada tempur, demikian juga sebaliknya dapat menjadi center of gravity Angkatan Laut.
Para Kesatria Laut yang berdinas di kapal selam merupakan prajurit TNI Angkatan laut terpilih yang senantiasa menggelorakan semangat pengabdian “TABAH SAMPAI AKHIR”. Hal ini tidak berlebihan, karena bagi para submariner harus senantiasa siap menghadapi situasi yang paling membahayakan bahkan dapat dikatakan ekstrim sekalipun.
Fakta-fakta tersebut, semakin menguatkan pemikiran bahwasanya kapal selam adalah senjata yang bernilai strategik bagi TNI Angkatan Laut. Artinya, memiliki kapal selam baik dalam jumlah yang cukup maupun kemampuan tempur (combat capability) yang andal merupakan keniscayaan dalam mewujudkan TNI Angkatan Laut yang kuat dan dicintai rakyat. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait