Jumat, 20 September 2024

TP-PKK Ponorogo Sosialisasi Cegah Stunting

Diunggah pada : 20 Juni 2024 17:09:05 78
Foto : Kominfo Ponorogo

Jatim Newsroom – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Ponorogo mengundang 327 ibu balita dari 11 locus stunting dalam sosialisasi pencegahan stunting di Sasana Praja.

Dikutip dari laman resmi Pemkab Ponorogo, Kamis (20/6/2024), Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ponorogo, Lis Suwarni mengungkapkan bahwa pencegahan stunting seharusnya diawali sejak awal kehamilan. Bahkan, dapat berawal ketika calon ibu masih remaja untuk mengantisipasi anemia. "Remaja putri yang kekurangan sel darah merah sebaiknya menambah asupan zat besi atau mengonsumsi tablet tambah darah," kata Lis Suwarni. 

Menurutnya, seorang ibu yang mengalami anemia rentan melahirkan bayi stunting. Pencegahan anemia pada remaja itu merupakan upaya dari hulu dalam pencegahan balita yang gagal tumbuh kembang. Upaya seperti ini sudah dilakukan di Ponorogo yang diharapkan dapat menekan signifikan prevalensi stunting.

Foto : Kominfo Ponorogo

dr. Kautsar Prastudia Eko Binuko Sp.A, menyorot pentingnya pemenuhan gizi bagi bayi melalui pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan makanan pengganti ASI berkualitas. Stunting bukan kondisi yang muncul secara tiba-tiba. Lebih karena kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan pada anak, baik pertumbuhan tubuh maupun otak akibat kekurangan gizi kronis.

Kautsar menyebut asupan gizi kepada anak tidak harus dari bahan mahal. Melainkan dapat memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah ditemukan. Mulai ikan lele, patin, telur, kacang hijau, kacang merah, dan beragam sayuran. "Sudah mencukupi kebutuhan gizi anak," tegasnya. (yan/hjr)

 

#kabupaten ponorogo