Jumat, 20 September 2024

Sukseskan BIAN, Dinkes Jatim Gelar Rakor Program Prioritas Bidang Kesehatan

Diunggah pada : 2 Agustus 2022 21:54:34 97
Kepala Dinkes Prov Jatim, Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM,

Jatim Newsroom - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi program prioritas bidang kesehatan bersama pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur, di Hotel Mercure Grand Mirama, Selasa (2/8/2022). Rakor ini dimaksudkan agar tercipta komitmen bersama dalam mendukungan pelaksanaan program prioritas pembangunan kesehatan di Provinsi Jawa Timur, khususnya dalam mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) demi terwujudnya eliminasi kongenita rubella sindrom.

Rakor dihadiri bupati/walikota se Jatim, kadinkes kab/kota se-Jatim, direktur RS se-Jatim, kepala UPT Kementrian kesehatan, kepala UPT Dinas Kesehatan Prov, pokja BIAN dan seluruh pejabat struktural di lingkungan Dinkes Prov Jatim.

Kepala Dinkes Prov Jatim, Dr. Erwin Ashta Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., FINASIM, menyampaikan, jumlah sasaran imunisasi tambahan campak rubella untuk usia 9-59 bulan di Jatim, sejumlah 2.399.159 anak. Penilaian kesiapan pelaksanaan BIAN sudah dilakukan sejak Juni, yaitu H-6 minggu sampai dengan akhir Juli H-2 minggu sebelum pelaksanaan di bulan Agustus.

Adapun hasil kesiapan tingkat provinsi sebesar 88,6 persen, sedangkan kesiapan di tingkat kabupaten/kota rata-rata di atas 75 persen.

Dikatakan Erwin, bahwa dua tahun terakhir capaian imunisasi rutin terjeda, karena adanya pandemi covid-19, sehingga tugas sekarang adalah mengejar gap tersebut. Ada dua cara mengejarnya, yaitu dengan imunisasi tambahan, yang kini masuk program BIAN, dengan memberikan vaksin MR (measles dan rubella) satu kali untuk anak usia 9-59 bulan.

"Semuanya, baik yang sudah maupun yang belum, pokoknya bulan ini satu bulan full MR, dari targetnya yakni 95 persen.," terang Erwin.

Yang kedua, adalah imunisasi kejar. Imunisasi ini dilakukan karena harusnya anak pada usia 1 atau 2 tahun dapat imunisasi rubella, tapi belum dapat. oleh karenanya harus dikejar.

"Yang kemaren belum imunisasi DPT, saat ini waktunya imunisasi, yang belum imunisasi HIV sekarang bisa dilakukan, yang kemaren belum sempat imunisasi Hepatitis saat ini bisa dilakukan termasuk polio. Imunisasi kejar ini tidak ada batas waktunya sampai betul-betul gap kemaren tertutup, terkejar targetnya 80 persen dari sasaran," ujarnya.

menurut Erwin, suksesnya pelaksanaan BIAN di Jatim perlu dukungan penuh dari bupati/walikota, pokja BIAN Prov Jatim dan seluruh komponen pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi dan media. "Maka saya mohon dukungan dan kerjasamanya, terimakasih,” tuturnya.

Sebagai informasi, seiring berlangsungnya Rakor, pada kesempatan tersebut juga diserahkan Piagam Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Berpredikat BAIK dalam Kinerja Pencapaian Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) periode Bulan Januari-Mei 2022. Penghargaan ini diterima oleh Kab. Gresik, Kab. Lamongan, Kab. Sidoarjo, Kab. Banyuwangi, Kab. Jombang, Kab. Bojonegoro, Kota Surabaya, dan Kab. Mojokerto. (ern/s) 

 

 

 

 

#Dinkes Prov Jatim