Jumat, 20 September 2024

Siswa Didik SMKN 4 Surabaya Lakukan Studi Lapangan ke Taman Budaya Jawa Timur

Diunggah pada : 21 Desember 2022 15:19:36 173
Pertukaran Cindera mata antara Kepala Taman Budaya Jawa Timur dengan SMKN 4 Surabaya yang diwakili oleh guru pendamping disaksikan seluruh siswa siswi yang hadir di Gedung Kesenian Cak Durasim. Foto: Ayu TBJT

Jatim Newsroom - Pendidikan seni di sekolah merupakan media pengembangan kreatifitas dan pengembangan bakat seni bagi para murid di sekolah. Pendidikan seni juga memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak untuk mencapai multi kecerdasan.

Untuk lebih menguatkan pemahaman tentang essensi dan manfaat dari pelajaran seni budaya, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Surabaya mengadakan studi lapangan ke Taman Budaya Jawa Timur, Selasa (20/12/2022).

Study lapangan dihadiri oleh 400 siswa klas 10 dan 11 dengan didampingi para guru pembimbing. Mereka ingin mempelajari tentang pentingnya belajar kesenian.

Kepala Taman Budaya Jawa Timur, Samad Widodo, dalam arahannya di depan para siswa SMKN 4 Surabaya mengatakan, Pendidikan Seni Budaya memiliki peranan penting dalam pembentukan pribadi terutama para siswa yang masih berusia muda.

"Sangat penting sekali bagi perkembangan para siswa dalam mencapai multi kecerdasan  yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, visual spesial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual serta moral, dan kecerdasan emosional," jelas Samad Widodo.

Dia menambahkan, melalui kesenian ungkapan perasaan seorang siswa dituangkan kedalam kreasi dalam  bentuk seni seperti sastra, musik, seni visual, tari dan drama, yang mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

Tujuan pendidikan seni di sekolah, tambah Samad Widodo, lebih mengedepankan agar siswa mendapatkan pengalaman dalam berkarya, pengalaman dalam menciptakan konsep karya, pengalaman berestetika dan pengalaman untuk merasakan fungsi pendidikan seni bagi kehidupan. Pendidikan seni  yang diberikan melalui kurikulum pembelajaran di sekolah bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya.

Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung ciri khas tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.

Realita di sekolah dengan banyaknya ilmu di bidang sains memposisikan mata pelajaran seni budaya menjadi mata pelajaran yang dianggap tidak terlalu penting atau dengan kata lain seni budaya di tempatkan pada posisi urutan terbawah, padahal pada kenyataannya kecerdasan anak di bidang eksakta tidak akan sempurna tanpa adanya jiwa sosial dan rasa kemanusiaan di dalam dirinya terhadap sesama, itu semua dapat dibangun dengan mata pelajaran seni budaya yang secara tidak langsung membentuk karakter anak di berbagai segi kehidupan.

Sementara salah satu guru yang mendampingi Siswa-siswi tersebut mengatakan, pelaksanaan studi lapangan ke Taman Budaya Jawa Timur  lebih didasarkan pada bentuk kurikulum merdeka belajar. Kurikulum baru ini adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.

"Di sini para siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Harapan ke depannya barangkali ada siswa yang nantinya tertarik mempelajari dan memperdalam bidang seni budaya setelah bisa melanjutkan kuliah ke jurusan seni budaya yang diminatinya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, dengan dipandu staff Taman Budaya Jawa Timur, para siswa diajak mengenali tentang semua sarana prasana yang dimiliki oleh Taman Budaya Jawa Timur sebagai pendukung utama suksesnya penyelenggaraan pergelaran dan pameran seni rupa.

Selain itu juga dikenalkan sarana prasarana yang ada di Taman Budaya Jawa Timur, mulai pendapa Jayengrana, galeri Prabangkara yang memajang koleksi seni rupa, panggung terbuka, ruang gamelan, koleksi wayang kulit dilakukan dengan seksama. Para siswa juga mencoba permainan gamelan di ruang gamelan.

Di akhir pelaksanaan studi lapangan tersebut para siswa diajak mengenali manfaat dan fungsi Gedung Kesenian Cak Durasim yang menjadi ikon Taman Budaya Jawa Timur.

Samad widodo juga mengajak para guru dan siswa SMKN 4 Surabaya yang hadir untuk datang dan mengapresiasi setiap pergelaran atau pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh Taman Budaya Jawa Timur. Ada seni rupa, musik, tari, dan teater yang memiliki spesialisasi tersendiri yang akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang essensi kesenian. Kegiatan diakhiri dengan saling tukar menukar cinderamata antara Taman Budaya Jawa Timur dan SMKN 4 Surabaya. (non-sn)


#Taman Budaya Jawa Timur #Studi Lapangan