Jumat, 20 September 2024

Diklat Sesparlu (Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri)

Sebanyak 30 Diplomat Bahas Perekonomian Hingga Tata Kelola Pemerintahan Kota Probolinggo

Diunggah pada : 6 Juni 2024 13:43:08 14
Peserta Diklat Sesparlu (Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri)

Jatim Newsroom – Nyanyian merdu dengan alunan lagu-lagu masa kini menambah semaraknya acara malam silaturahmi peserta Diklat Sesparlu (Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri) dengan Penjabat Wali Kota Probolinggo, Nurkholis. Bertempat di halaman belakang rumah jabatan Wali Kota Probolinggo.

Dalam rilis Pemkot Probolinggo, Kamis (6/6/2023) Selama hampir 4 hari berada di Kota Probolinggo, 30 diplomat peserta Diklat Sesparlu telah melakukan kajian mendalam terhadap permasalahan dan kendala yang dihadapi Pemerintah Kota Probolinggo, baik tentang perekonomian, perdagangan, investasi, lingkungan dan tata kelola pemerintahan.

“Sebelum meninggalkan Kota Probolinggo, ada yang netes atau tidak? Tolong kami diceritani. Dari yang telah dikaji agar diungkapkan dan tidak perlu ditutupi untuk kebaikan kota kami. Saya yakin kehadiran para peserta diklat disini adalah bagian dari solusi," terang Penjabat Wali Kota, Nurkholis dalam sambutannya.

Nurkholis juga mengapresiasi karena pihaknya telah difasilitasi untuk berkomunikasi dengan Kedutaan Indonesia di Belanda dan salah satu perusahaan di Belanda. “Mudah-mudahan menjadi harapan kita semua, ada yang netes. Sehingga akan semakin memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kota Probolinggo,” harapnya.

Sementara, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, Mohammad Kurniadi Koba mengatakan bahwa di setiap kunjungan (visitasi) tidak hanya berkaitan menggali potensi saja. Tetapi juga perlu rekomendasi dan akhirnya netes.

30 diplomat peserta Diklat Sesparlu tersebut dibagi menjadi 3 kelompok dengan sub tema yang berbeda-beda. Kelompok pertama fokus pada masalah pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Kemudian kelompok 2 fokus pada masalah lingkungan hidup dan keberlanjutan. Dan yang kelompok ketiga fokus pada tata kelola pemerintahan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Kota Probolinggo.

“Sampah itu sebagai sumber (waste as a source). 1 limbah kontainer elektronik itu masih ada emas, nikel, tembaga dan sebagainya, itu masih bisa ditambang lagi. Insyaallah netes. Kemudian di kelompok berikutnya, pelaku UMKM yang jadi besar karena google, ini menarik karena berhasil mengorek ilmunya. Kalau masalah ikan, ini adalah potensi yang udah jelas netesnya,” ujarnya.

Kepala Pusdiklat Kementerian Luar Negeri, Mohammad Kurniadi Koba mengungkapkan Kota Probolinggo menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi karena dukungan dari Penjabat Wali Kota Probolinggo yang sangat luar biasa. Menurutnya, tidak semua kepala daerah memiliki pemahaman akan pentingnya membuat sebuah networking dengan teman-teman di luar negeri.

“Terima kasih kepada para kepala perangkat daerah yang telah mendampingi kami. Alhamdulillah feedbacknya bagus, tidak bertepuk sebelah tangan. Biar para peserta diklat ini bisa jualan di luar negeri nanti” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati, jajaran Forkopimda dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait. (ghf/hjr)

 

#kota Probolinggo

Berita Terkait

Upacara Hari Jadi ke-665 Kota Probolinggo
Pj Wali Kota Imbau ASN Jaga Netralitas J...
5 September 2024
thumb
Tingkatkan Perlindungan Anak
Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Kota Pro...
13 Agustus 2024
thumb