Program Bapak Asuh Jadi Stimulus Penurunan Angka Stunting

Jatim Newsroom - Program Bapak Asuh yang digalakkan Dandim 0803 Madiun diharapkan bisa memberikan stimulus dalam upaya mempercepat penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem, pembangunan keluarga, kependudukan dan Keluarga Berencana.

Demikian dikatakan Kasdim Mayor Arh. Wahyu Susilo Wibowo, saat Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting se-Kabupaten Madiun, sekaligus Pengukuhan Danramil di jajaran Kodim 0803/ Madiun sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, Selasa (18/10/2022).

Dikatakan Wahyu, melalui kegiatan Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) mampu menstimulus stakeholder baik masyarakat maupun lintas sektor terkait untuk bekerjasama dan berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Koordinator Bidang Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Rerpoduksi (KBKR), Waluyo Ajeng Lukitowati, yang hadir mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Maria Ernawati, mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam program percepatan penurunan stunting, karena stunting adalah masalah bersama yang perlu penangangan serta penggarapan secara multisektoral.

“BKKBN Jatim juga terus mengoptimalkan pelayanan KB dan fungsi Tim Pendamping Keluarga dalam mendampingi keluarga beresiko stunting agar kedepan tidak ada lagi anak-anak yang terlahir stunting,” katanya.

Sebagai informasi, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencatat angka prevalensi stunting di Kabupaten Madiun adalah 15,9 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibanding angka prevalensi stunting Jawa Timur dan nasional.(ern/s)

#Kabupaten madiun