Jumat, 20 September 2024

Pemkot Mojokerto Lakukan Monitoring Kesehatan Hewan Kurban

Diunggah pada : 13 Juni 2024 20:22:26 49
Monitoring Kesehatan Hewan Kurban di Kota Mojokerto. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom - Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai melakukan monitoring kesehatan hewan kurban yang dijual di lapak-lapak.

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, hal tersebut guna memastikan hewan kurban yang dijual dan masuk ke Kota Mojokerto dalam kondisi sehat dan layak, serta sesuai syariat Islam.

“Sejak Senin kemarin dinas terkait sudah saya instruksikan untuk turun ke lapak-lapak penjual hewan kurban yang ada di Kota Mojokerto,” ungkap Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, M. Ali Kuncoro, Kamis (13/6/2024).

Dari 22 lapak hewan kurban yang dilakukan monitoring, hasilnya mayoritas hewan yang dijual di Kota Mojokerto dalam kondisi sehat dan bagus.

“Alhamdulillah hingga saat ini dilaporkan hasilnya bagus, kondisi hewannya sehat-sehat meskipun ada satu dua yang memang kelelahan karena perjalanan,” terangnya.

Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga mengungkapkan beberapa hewan kurban yang dijual di lapak sebagaian datang dari luar kota, seperti Jombang, hingga Trenggalek.

Hingga Selasa 11 Juni 2024 tercatat ada 33 ekor sapi, 440 kambing, dan 14 domba yang dijual di lapak-lapak yang tersebar di Kota Mojokerto. Jumlah itu diperkirakannya masih akan terus bertambah hingga perayaan Iduladha tiba.

“Itu belum keseluruhan, karena jumlah peternak yang ada di Kota Mojokerto sendiri ada sekitar 100-an, baik peternak skala kecil hingga sedang,” imbuhnya.

Monitoring kesehatan hewan kurban ini akan terus dilakukan Pemkot Mojokerto hingga hari-H Iduladha, baik di musala, masjid maupun Rumah Potong Hewan (RPH).

Insyallah kita juga akan dibantu adik-adik dari FKH UB untuk melakukan pemantauan kesehatan pada saat H-1 sampai hari-H penyembelihan di musala, masjid, maupun RPH,” pungkasnya. (idc/s)

#Kota Mojokerto #Iduladha #hewan kurban