Jumat, 20 September 2024

Museum Mpu Tantular Pamerkan Koleksi Wastra Tradisional Jatim

Diunggah pada : 24 November 2023 10:37:33 153
Pameran Temporer Koleksi Museum bertajuk Wastra Tradisional Jawa Timur dalam Konstelasi Perkembangan Batik Nusantara di UPT Museum Mpu Tantular, Jumat (24/11/2023)

Jatim Newsroom - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular Provinsi Jawa Timur menggelar Pameran Temporer Koleksi Museum. Kegiatan bertajuk Wastra Tradisional Jawa Timur dalam Konstelasi Perkembangan Batik Nusantara ini dilaksanakan selama tiga hari tanggal 24-26 November 2023, di Museum Mpu Tantular Sidoarjo.

Dalam pembukaan acara pada hari Jumat (24/11/2023), Plt. Kepala Museum Negeri Mpu Tantular yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Edi Supaji, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat kepada museum sebagai lembaga pelestari budaya.

"Jadi untuk memasyarakatkan warisan budaya dalam bentuk artefak dan juga warisan budaya tak benda kepada khalayak luas," ujarnya.

Lebih lanjut, Edi menerangkan pameran koleksi wastra tradisional Jawa Timur ini adalah konsep kegiatan yang disuguhkan untuk lebih mempopulerkan kembali khazanah pengetahuan batik kepada masyarakat.

Ia menerangkan, kata batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang artinya tulis dan “nitik” atau membuat titik. Proses membatik dilakukan di atas kain menggunakan alat canting yang ujungnya berukuran kecil.

Batik Indonesia, lanjutnya, dikagumi bukan hanya prosesnya yang rumit tapi juga proses kreatif dan waktu pembuatannya yang panjang. Motif batik Jawa Timur cenderung lebih bebas dengan motif yang lebih variatif.

Dari segi pewarnaan, batik Jawa Timur juga lebih berwarna dan banyak menggunakan warna-warna yang terang seperti merah dan biru muda. Beberapa daerah di Jawa Timur yang terkenal sebagai pusat penciptaan batik di antaranya Tuban dengan batik Gedog, Banyuwangi dengan motif Gajah Oling, Magetan Batik motif Pring Sedapur, Sidoarjo motif Merak, dan sebagainya.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Preparasi dan Bimbingan Edukasi Museum Mpu Tantular, Sadari melaporkan, sasaran kegiatan pameran temporer koleksi museum kali ini adalah pegiat budaya, akademisi, mahasiswa, pelajar, dan dan masyarakat luas sejumlah 200 peserta.

Kegiatan ini terselenggara juga berkat kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo. "Jadi selama tiga hari ke depan, siswa-siswi dan masyarakat dari Kabupaten Sidoarjo akan datang ke sini untuk melihat koleksi batik Jawa Timur," terangnya.

Ia pun mengatakan kegiatan ini merupakan jawaban dari tanggung jawab museum kepada masyarakat, termasuk dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, menjaga kesatuan dan persatuan, serta pengembangan wastra nusantara.

"Dari aneka kegiatan publik seperti ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap museum dan koleksi di dalamnya, sehingga pemahaman tentang aspek perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya di museum dapat berlangsung secara luas dan berkesinambungan," tuturnya. (idc/s)

#Batik #kebudayaan #Museum Mpu Tantular #wastra