Jumat, 20 September 2024

Monitoring Kesehatan Hewan Kurban, Tidak Ditemukan PMK dan LSD di Kota Mojokerto

Diunggah pada : 13 Juni 2024 20:28:15 15
Monitoring Kesehatan Hewan Kurban di Kota Mojokerto. Sumber Foto: Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom - Monitoring kesehatan hewan kurban akan terus dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto hingga hari-H Iduladha, baik di musala, masjid maupun Rumah Potong Hewan (RPH).

Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto (13/6/2024), Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Mojokerto, drh. Anggraita Putra menjelaskan tidak ditemukan penyakit menular strategis seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) ataupun Lumpy Skin Disease (LSD) pada monitoring yang sudah dilakukan.

“Kemarin hanya sebagian kecil temuan hewan yang flu karena mungkin kelelahan, tapi sudah kita berikan vitamin, dan disinfectan kepada penjualnya,” terangnya.

Menurut drh. Putra ada beberapa hal yang berlu diperhatikan masyarakat untuk memilih hewan kurban, diantaranya tidak cacat, kurus, sakit dan dipastikan umurnya sudah cukup untuk disembelih.

“Untuk sapi yang siap disembelih harus berada di umur paling kurang tiga sampai empat tahun. Tentu dengan catatan harus sehat," tambahnya.

Sebagai informasi, hingga Selasa 11 Juni 2024 tercatat ada 33 ekor sapi, 440 kambing, dan 14 domba yang dijual di lapak-lapak yang tersebar di Kota Mojokerto. Jumlah itu diperkirakannya masih akan terus bertambah hingga perayaan Iduladha tiba. (idc/s)

#Kota Mojokerto #Iduladha #hewan kurban