Jumat, 20 September 2024

LPPNU Jatim Imbau Masyarakat Tidak Panik Hadapi Penyakit Mulut dan Kuku

Diunggah pada : 2 Juni 2022 14:27:55 163
Ketua PW LPPNU Jatim, Ghufron Ahmad Yani saat meninjau lokasi peternakan di Lamongan.

Jatim Newsroom- Pimpinan Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhatul Ulama (PW LPPNU) Jawa Timur mengimbau masyarakat, khususnya peternak, tetap tenang menghadapi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini terjadi pada binatang kurban.

PW LPPNU melalui jaringan LPPNU se-Jawa Timur akan membentuk layanan online pengaduan bagi masyarakat sebagai bentuk atensi NU Jatim untuk melakukan respons cepat (fast respon) jika ada peternak yang menyampaikan perihal hewan ternaknya yang sakit atau mati.

Ketua PW LPPNU Jatim, Ghufron Ahmad Yani menyampaikan pentingnya perhatian bagi masyarakat di tengah persolan PMK. “PW LPPNU Jatim akan membuat layanan hotline bagi peternak guna merespon para peternak kita, supaya mereka memperoleh perhatian cepat. Melalui layanan ini tidak hanya akan melayani pengaduan tentang hewan ternak yang terkena PMK, tapi bisa berkonsultasi perihal upaya-upaya preventif dan peningkatan imunitas hewan ternak,” tuturnya, Kamis (2/6/2022).

PW LPPNU Jatim mengajak masyarakat peternak untuk tetap optimis melawati masa sulit ini. “Sebagaimana kita imani bersama bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya,” imbuhnya.

Gus Yani, panggilan akrabnya, menghimbau kepada peternak untuk melakukan ikhtiar-ikhtiar baik secara dhohir maupun bathin. “Sebagai ikhtiar lahiriyah mari kita jaga kebersihan kandang, minimalisir keluar masuk kandang tanpa kepentingan, mengisolasi ternak yang terindikasi PMK, tinggkatkan imunitas sapi dengan ramuan herbal menggunakan empon-empon yang tersedia di sekitar kita,” jelasnya.

Disamping itu, PW LPPNU Jatim juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam merespon pengaduan masyarakat. “PW LPPNU Jatim telah berkoordinasi dengan dinas peternakan Jawa Timur guna memastikan pelayanan bagi masyarakat baik berkaitan dengan desinfeksi maupun obat-obatan yang dibutuhkan,” ujarnya. (jal/hjr)

 

#peternak