Jumat, 20 September 2024

Lestarikan Jejak Sukarno, Pemkot Mojokerto Raih Dukungan Menko PMK

Diunggah pada : 21 Juni 2023 11:06:16 15
Menko PMK, Muhadjir dan Wali Kota Mojokerto, Ning Ita di sekolah Soekarno, Selasa (20/6/2023). Sumber foto : Diskominfo Kota Mojokerto

Jatim Newsroom – Guna melestarikan dan menguatkan diri sebagai kota pariwisata berbasis sejarah, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari berinisiasi membangun Galeri Sukarno di SD Purwotengah yang dulunya merupakan sekolah ongko loro. Hal ini mendapatkan dukungan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendi. 

Pembangunan Galeri Sukarno ini merupakan wujud upaya Pemkot Mojokerto dalam memunculkan daya tarik wisata yang menguatkan diri sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Karena di Kota Mojokerto juga ada jejak masa kecil Sang Proklamator RI semasa menuntut ilmu di sana. 

Melalui pers rilis Diskominfo Kota Mojokerto, Menko PMK, Muhadjir menilai Galeri Sukarno selain sebagai salah satu destinasi wisata sejarah juga akan menjadi rangkaian jejak-jejak Bung Karno mulai dari Surabaya, Mojokerto hingga wafatnya di Blitar. 

“Ini akan terangkai dengan jejak-jejak Soekarno di tempat yang lain, antara lain di Surabaya bersekolah di kawasan Peneleh bersama HOS Cokroaminoto dan akan dirangkaikan dengan beliau ketika di Bandung hingga beliau dimakamkan di Blitar,” tuturnya usai berkunjung di SDN Purwotengah, Selasa (20/6/2023).

Terkait proses pembangunan Galeri Sukarno, Muhadjir pun menyampaikan pihaknya akan turut berupaya dengan memetakan alokasi anggaran yang ada di kementerian maupun di daerah. “Mudah-mudahan PAD nya segera naik sehingga segera bisa dialokasikan, kemudian dari Dirjen Kebudayaan nanti juga akan kita coba beberapa alokasi. Semestinya Pemerintah Provinsi juga harus memberikan sumbangan. Kalau tidak bisa sekali jadi ya nanti multi years,” terang Muhadjir.

Lebih lanjut, Muhadjir pun menilai bahwa pembangunan di Kota Mojokerto khususnya terkait pariwisata ini merupakan langkah tepat, karena saat ini Kota Mojokerto berada dalam kondisi bonus demografi yang dalam jangka panjang bisa menjadi Kota Pensiunan. Sehingga harus dirancang betul mulai sekarang. 

“Sangat tepat kalau di sini itu ada galeri bung karno, kemudian ada beberapa destinasi wisata karena disini ada 7 sungai dan sudah mendapatkan support dari pemerintah pusat untuk menjadi wisata bahari bagian dari situs kerajaan majapahit,” jelasnya.

Muhadjir juga memprediksi, bahwa 50 tahun yang akan datang wisata di Kota Mojokerto akan memiliki nilai luar biasa. “Ketika sudah memasuki era Indonesia maju 2045 itu punya nilai seperti di Eropa, dulu tempat-tempat yang tidak bermakna sekarang menjadi destinasi wisata yang sangat potensial,” tukasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang akrab dipanggil Ning Ita menyampaikan, melalui pembangunan Galeri Sukarno ini pihaknya berharap semoga akan menjadi daya tarik wisata Kota Mojokerto disamping berbagai acara yang telah menjadi agenda tahunan lainnya. 

“Event-event berdampak ini akan terus kita lakukan sebagai salah satu daya tarik wisata Kota Mojokerto untuk mentasbihkan diri sebagai kota wisata sejarah dan budaya termasuk pembangunan galeri sukarno kecil yang akan menjadi salah satu DTW sejarah budaya,” tutup Ning Ita. (vin/s)

#Wali Kota Mojokerto