Jumat, 20 September 2024

Kunjungi Jatim, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi dan Perdagangan

Diunggah pada : 6 Desember 2022 15:02:52 70
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak saat memberikan keterangan pada pers di acara kunjungan Uni Eropa di Surabaya, Selasa(6/12/2022).

Jatim Newsroom-Para pejabat dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Negara-negara Anggota Uni Eropa – dipimpin oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket – tengah melangsungkan kunjungan ke Jawa Timur selama dua hari untuk bertemu dengan para pelaku usaha di provinsi tersebut. Difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Provinsi (KADIN Jawa Timur), kunjungan Uni Eropa ini bertujuan untuk membahas peluang perdagangan dan investasi antara Jawa Timur dengan Uni Eropa dan meningkatkan pemahaman mengenai negosiasi Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU CEPA).

“Sebagai provinsi dengan PDRB tertinggi kedua nasional, Jatim merupakan mitra strategis Eropa di bidang perdagangan dan investasi. Kami terkesan dengan komitmen provinsi ini dalam mendorong investasi dan Uni Eropa akan mendukung upaya ini. Uni Eropa sedang melakukan perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Indonesia. Setelah negosiasi dirampungkan, CEPA akan menambah nilai GDP dan ekspor serta meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi kita,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket, di Surabaya, Selasa (6/12/2022).

Data BPS menunjukkan, Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah unit usaha tertinggi di Indonesia, dengan 108.232 perusahaan terdaftar hingga akhir 2020. "Selama kurun waktu 12 tahun terakhir, investasi Uni Eropa di Jatim telah mencapai 5,5 miliar dolar AS dan telah menyerap 77 ribu tenaga kerja. Sementara ekspor Jatim ke Uni Eropa sampai dengan Juli 2022 sebesar 1,413 miliar dolar AS, dan nilai impor dari Uni Eropa senilai 1,22 miliar dolar AS,” ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Timur Bidang Promosi dan Perdagangan Luar Negeri, Thommy Kaihatu.

Pemerintah Jatim mengapresiasi inisiatif potensi kerjasama perdagangan dan investasi Jawa Timur dengan Uni Eropa. “Kami mengajak pelaku usaha Jawa Timur untuk melihat Uni Eropa sebagai sebuah kesatuan yang saling terkoneksi. Secara jangka pendek, ada peluang untuk penetrasi ke pasar Uni Eropa. Dalam jangka panjang, teknologi dari Uni Eropa bisa mendorong peningkatan daya saing produk-produk kita, baik secara nasional dan bahkan dalam skala Asia Tenggara,” terang Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

“Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan negara-negara lain merupakan salah satu prioritas yang kami antisipasi sejak awal kami menjabat, karena ini tidak hanya tentang perdagangan tetapi juga perekonomian secara menyeluruh. Indonesia sudah punya beberapa CEPA, yang kita harapkan segera, dari Uni Eropa,”pungkasnya.

Pada kunjungan ini, Delegasi Uni Eropa dan Kadin Jatim mengadakan diskusi bertajuk ‘Mengakses Pasar Eropa melalui Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif (CEPA) Indonesia – Uni Eropa’ dan ‘Peluang Perdagangan dan Investasi’. Sesi tersebut dihadiri oleh para pejabat Negara-negara Anggota Uni Eropa di Indonesia, meliputi Polandia, Belanda dan Belgia. Hadir pula perwakilan kamar dagang Eropa di Indonesia (EuroCham), KADIN Nasional, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur serta institusi pendidikan.

Misi ke Jawa Timur merupakan bagian dari Trade & Investment Roadshow Uni Eropa ke sejumlah provinsi di Indonesia, dengan Jawa Timur menjadi destinasi ketiga di tahun 2022.

Uni Eropa adalah persatuan ekonomi dan politik dari 27 Negara Anggota dengan jumlah penduduk sebanyak 447 juta. Bersama-sama, Uni Eropa telah membangun zona yang stabil, demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keragaman budaya, toleransi dan kebebasan individu. Pada tahun 2012, Uni Eropa dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian atas upayanya mencapai perdamaian, rekonsiliasi, demokrasi dan hak asasi manusia di Eropa. Uni Eropa adalah blok perdagangan terbesar di dunia, serta sumber dan tujuan investasi asing langsung terbesar di dunia. Secara kolektif, Uni Eropa dan Negara-negara Anggotanya adalah donor terbesar Bantuan Pembangunan Resmi (ODA), yang menyediakan lebih dari setengah ODA secara global.

27 negara anggota Uni Eropa (dalam urutan protokol) adalah: Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Estonia, Irlandia, Yunani, Spanyol, Perancis, Italia, Siprus, Latvia, Lituania, Luksemburg, Hongaria, Malta, Belanda, Austria, Polandia, Portugal, Romania, Slovenia, Slovakia, Finlandia dan Swedia.(mad)

 

 

#kadin Jatim