Jumat, 20 September 2024

Kisah Husnil Teba, Pengusaha Disabilitas yang Naik Haji ke Baitullah

Diunggah pada : 3 Juni 2024 16:12:21 87
Husnil Teba (38) jemaah haji asal NTT. Foto : Humas Kanwil Kemenag Jatim

Jatim Newsroom – Terlahir dengan keadaaan disabilitas tidak mengurungkan niat seorang tuna daksa bernama Husnil Teba untuk mencapai keinginannya menunaikan ibadah haji menuju tanah suci. Husnil dikenal tumbuh menjadi sosok yang mandiri, kreatif, dan inovatif, sehingga meski kondisi fisiknya terbatas, Ia dapat menjadi pengusaha sukses didaerahnya hingga naik haji. 

Berdasarkan pers rilis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Senin (3/6/2024), diketahui Husnil Teba (38 tahun) adalah seorang tuna daksa yang memiliki ukuran kaki keci sehingga Ia tidak mampu berjalan seperti orang pada umumnya. Ia banyak dibantu tanganya untuk melakukan mobilisasi.  

Husnil adalah seorang pria asal Desa Balauring, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT yang menjadi Jemaah haji dan berangkat ke baitullah tahun 2024 ini, karenaa menggantikan ayahnya yang sedang sakit. 

“Setelah diumumkan nama-nama yang berhak melunasi biaya haji oleh Kemenag, ayah dan ibu saya termasuk yang berhak melakukan pelunasan. Ayah sempat mengikuti tes kesehatan tetapi beliau tidak lolos. Kakak saya kemudian menelpon saya dan meminta saya menggantikan ayah karena kondisi beliau tidak memungkinkan untuk berangkat haji,” tutur Husnil. 

Meskipun Husnil bersyukur karena terpilih menjadi tamu Allah SWT, di satu sisi Husnil tak mampu menyembunyikan kesedihannya yang dalam. “Semestinya ayah saya yang berangkat tahun ini. Namun takdir Ilahi berkata lain, ayah sakit permanen dan kini saya menggantikan beliau untuk mendampingi ibu berangkat haji,” terang Husnil. 

Di tengah keterbatasan fisiknya, Husnil Teba yakin Ia tetap bisa melakukan serangkaian ibadah haji dengan baik dan benar. “Insya Allah apa yang sudah ditakdirkan Allah SWT, pasti akan ada jalannya,” ungkapnya. 

Husnil, diketahui sehari-harinya membuka usaha menjual barang-barang elektronik, kabel, balon listrik, kacamata dan masih banyak lagi. Melalui kisah Husnil ini, Allah SWT menunjukkan, bahwa Husnil diberikan talenta untuk lahir sebagai pebisnis sukses dengan hanya mengandalkan dua tangan untuk bergerak dan otak yang penuh dengan pikiran kreatif. 

Husnil mengisahkan, ketika Ia masih di bangku sekolah dasar dulu, ada seorang temannya yang rutin menjemputnya pakai motor akan tetapi lama kelamaan dia merasa malu karena merasa bergantung pada orang lain. “Dari situ, saya memutuskan untuk berhenti sekolah dan mulai berpikir untuk berbisnis,” ungkapnya. 

Meski berhenti sekolah, bukan berarti Husnil gagal dalam mengejar masa depannya. Kemauan kuat dalam menjadi pebisnis, mendorong dirinya untuk mulai membuka usaha di kampung halamannya, Balauring.

Rahasia Husnil Teba sukses berbisnis adalah karena dia senantiasa berusaha melayani para pelangggannya dengan tulus dan ikhlas. “Saya berusaha melayani pelanggan sebaik mungkin. Pelanggan yang datang dengan jumlah uang terbatas, ya saya kasih mereka kredit dulu, nanti kalau sudah gajian atau ada uang baru mereka bayar. Banyak pelanggan itu orang-orang yang sudah saya kenal seperti teman dan keluarga,” tukasnya. 

Kini Husnil Teba, diketahui tergabung dengan kelompok terbang (kloter) 79 yang telah berangkat ke tanah suci pada pukul 11.10 WIB, Minggu (2/6/2024). 

Husnil berharap, semoga ayahanda mendapat kesembuhan dan dapat pulih seperti sedia kala. Ia juga berharap agar istri dan anaknya senantiasa sehat selalu. “Semoga keluarga saya yang belum berangkat haji, segera diberikan kemampuan untuk berhaji,” pungkasnya. (vin/hjr) 

#Haji #jemaah haji #Haji 2024 #Berita Haji 2024