Jumat, 20 September 2024

Kisah Difabel Penjual Kopi Naik Haji ke Tanah Suci

Diunggah pada : 19 Juni 2023 9:11:41 152
Muhammad Tabri Sulaiman (50) asal Kabupaten Jember, Jemaah Haji Kloter 68 Embarkasi Surabaya.

Jatim Newsroom -  Prosesi ibadah haji selalu diiringi kisah - kisah inspiratif, seperti yang dituturkan Muhammad Tabri Sulaiman (50) asal Jember, Jemaah Haji Kloter 68 Embarkasi Surabaya.

Ia sangat bersyukur mendapatkan panggilan Illahi Robbi untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci yang menjadi impian umumnya umat Islam. Betapa tidak dengan kondisi keterbatasan fisik cacat sejak lahir dan kekurangan ekonomi, ia bisa mewujudkan impiannya pergi ke Baitullah.

Dikisahkan hidupnya, cacat fisik sedari lahir tak membuatnya berputus asa. Kaki dan tangannya memiliki ukuran kecil sehingga ia tidak bisa berjalan layaknya orang normal namun ia tetap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya dan melaksanakan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Sehari-hari Tabri panggilannya, berjualan kopi di pasar Kalisat yang tak begitu jauh dari rumahnya. Berjualan kopi dari tengah malam sampai pagi, sudah ia tekuni selama sekitar 20 tahun terakhir setelah sebelumnya ia berjualan sayur di pasar.

"Alhamdulillah sekarang saya sudah ada lapak kecil-kecilan untuk jualan di pasar. Awal-awal jualan saya belum ada lapak jadi kalau jualan harus rebutan dengan sesama pedagang yang tidak punya lapak di pasar,” tuturnya kepada Tim Liputan Humas PPIH Embarkasi Surabaya, Minggu (18/6/2023).

Dari lapak jualan yang disumbang oleh seorang pejabat di Jember ini, Tabri bisa mengantongi rata - rata keuntungan antara 100 sampai 150 ribu setiap malamnya.

“Namanya juga jualan, pas ramai ya bisa dapat 200 ribu, pas sepi dapat 50 ribu. Alhamdulillah masih diberi rezeki buat keluarga,” jelasnya penuh rasa syukur.

Selain jualan kopi ia juga memelihara sapi membelinya dari kredit bank, jika sudah besar dijual dapat untung, lalu dibelikan lagi dan begitu seterusnya.

"Ya dikumpulkan hasil jual kopi. Selain itu saya juga ambil kredit di bank untuk saya belikan sapi juga untuk diternak. Alhamdulillah setiap sapi besar saya jual sampai tiga kali saya belikan sapi," terangnya.

Dari hasil tabungan ini pada  November 2011, ia memutuskan untuk mendaftar haji dan dijdwalkan berangkat tahun 2022.  Karena pandemi Covid-19, keberangkatan Sabri pun sejatinya tertunda hingga 2024. Namun tak disangka ia lebih cepat menjadi tamu Allah untuk berangkat haji tahun ini. 

Meskipun tidak didampingi istri, Tabri tetap optimis bisa menjalankan semua rukun ibadah haji.

“Istri baru daftar tahun 2017 karena memang ada rezekinya tahun itu,” jelasnya.  (pno/hjr)

 

 

#Musim Haji 2023 #Tabri penjual kopi naik haji.