Jumat, 20 September 2024

Kadin Jatim Kerjasama Penempatan Pekerja Migran Profesional di Saudi Arabia

Diunggah pada : 2 Desember 2022 9:22:24 72
Adik Dwi Putranto, ketua umum kamar dagang dan industri Jawa Timur. Bersama Achmed Al-Sharif, Chamber Of Commerce Makkah. Saat bertukar Cindera mata Usai acara misi dagang di Arab Saudi.

Jatim Newsroom -Tak hanya berhasil membuat kesepakatan peningkatan kinerja sektor perdagangan, lawatan Kamar Dagang dan Industri ( Kadin) Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi Jatim ke Saudi Arabia juga membuahkan kerjasama penempatan tenaga migran Indonesia profesional di tanah kelahiran Nabi Muhammad tersebut. 

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya yang dilakukan Kadin, dalam hal ini Kadin Institute  bersama Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Jatim Ayub Basalamah serta perwakilan APJATI di Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad yang juga ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

Wakil Ketua Umum Bidang Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan Nurul Indah Susanti yang juga menjabat sebagai Direktur Kadin Institute tersebut  mengatakan bahwa selama ini, tenaga migran Indonesia didominasi oleh sektor domestik. Padahal kebutuhan tenaga profesional di arab saudi sangat besar. 

"Kebutuhannya sekarang mencapai 8 juta skill worker di sejumlah bidang, diantaranya bidang pariwisata dan hospitality, bidang kesehatan serta bidang konstruksi," kata Nurul saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/2022). 

Dalam pelaksanaannya, Kadin Institute bekerjasama dengan Pengusaha Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan Agency  di Saudi Arabia untuk bersama-sama  meningkatkan kualitas  SDM. Kerjasama dan sinergi yang dilakukan adalah pada peningkatan skill. Karena tenaga profesional atau skill worker yang dikirim harus memilki kompetensi sesuai bidang yang di butuhkan di Negara Saudi Arabia,.

"Saat ini di Saudi Arabia membutuh tenaga kerja pada sektor konstruksi, kesehatan dan pariwisata. Tentu sebelumnya, tenaga kerja ini akan dibekali dengan  pelatihan  sesuai kompetensinya, bahasa negara tujuan dan budaya serta sertifikat kompetensi dari BNSP melalui LSP. Nah, untuk pelatihan dan sertifikasi akan dilaksanakan oleh Kadin Institut, bekerjasama dengan sekitar 45 LSP," ungkapnya.

ia menegaskan, peningkatan skill tenaga migran Indonesia harus ditingkatkan seiring dengan akan dibukanya kembali pengiriman tenaga kerja ke negara tersebut. "Melalui Kerjasama ini, kami berharap pekerja migran Indonesia akan lebih banyak di tenaga profesional dibanding domestik," pungkasnya.(mad/hjr)

#kadin Jatim