Iduladha 1444 H, Pemkot Mojokerto Ajak Warga Hargai Perbedaan

Jatim Newsroom – Mewakili Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, mengajak segenap jamaah salat Iduladha 1444 H di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto, agar menghargai dan menghormati perbedaan di hari raya kurban tahun 2023 ini. 

Hal tersebut, pasalnya diketahui Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 10 Dzulhijjah pada Rabu, 28 Juni 2023, sementara Kementerian Agama RI menetapkan Iduladha pada Kamis, 29 Juni. Perbedaan itu, dilatarbelakangi oleh metode perhitungan penentuan waktu yang berbeda, yakni hisab dan rukyat.

“Kedua metode yang digunakan sama-sama memiliki hukum yang kuat dan benar. Untuk itu, kami di jajaran Pemkot Mojokerto, berharap agar kita semua dapat mengambil hikmahnya dan merayakan Idul adha dengan khidmat dan tenang,” kata Gaguk, melalui pers rilis Diskominfo Kota Mojokerto, Jumat (30/6/2023).

Lebih lanjut, Gaguk berpesan, agar masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang kerap menyertai adanya perbedaan ini, yang kemudian memecah belah persaudaraan di Kota Mojokerto. Sehingga mengganggu ketentraman maupun ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, kepada para jamaah, Gaguk pun juga mengajak untuk berkenan mengirimkan doa kepada jamaah haji. Khususnya yang berasal dari Kota Mojokerto, yang diketahui total ada 161 jamaah.

“Mari kita doakan, semoga jamaah haji Kota Mojokerto mendapat perlindungan Allah SWT dan dapat kembali ke tanah air, ke Kota Mojokerto tercinta dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” tutur Gaguk.

Tak hanya itu, Gaguk juga menyampaikan, pasca salat Idhuladha, Pemkot Mojokerto, dengan dipimpin oleh wali kota, akan menggelar upacara penyerahan hewan kurban di UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Mojokerto. Dimana nantinya daging kurban akan dibagikan kepada mereka yang berhak, termasuk pegawai non ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto. (vin/s)

#Kota Mojokerto #Iduladha #Wali Kota Mojokerto #Pemkot Mojokerto