Jatim Newsroom – Dua orang staf Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember berhasil lolos seleksi Pelatihan WASH (Water Sanitasion and Hygene Promotion) yang digelar International Federation Red Cross and Red Crescent (IFRC) bekerjasama dengan PMI Pusat. Seleksi tersebut digelar mulai tanggal tanggal 27 September - 11 Oktober 2022 yang pengumumannya telah di publikasikan oleh PMI Pusat melalui media sosial maupun grup whatsapp kepada seluruh PMI yang tersebar di wilayah se Indonesia.
PMI Kabupaten Jember langsung merespon setelah mendapatkan informasi tersebut dengan mengirimkan dua orang peserta dari Staf bidang Kehumasan bernama Hadi dan Wachid. Keduanya ditunjuk oleh PMI Jember untuk mengikuti tes pelatihan WASH secara online dan mereka berdua juga lolos seleksi tersebut.
Abdul Hadi mengatakan, seleksi dilakukan secara online sejak beberapa pekan terakhir diikuti oleh 141 orang peserta. “Persaingannnya ketat dan faktor penguasaan bahasa Inggris merupakan salah satu kunci lolos seleksi dan alhamdullilah ternyata kami lolos tes seleksi tanpa kami sangka karena begitu banyak nya peserta yang mengikuti, ” kata Abdul Hadi, staf PMI Jember saat diwawancarai pada Rabu, (16/11/2022).
“Saat mengikuti tes ini kami salah satu peserta yang berasal dari Pulau Jawa hingga yang lolos seleksi itu. Lainnya, dari PMI kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, 1 orang PMI Lombok Timur, dan 1 asal Jambi. Selain menjalani masa pelatihan WASH Asia Pasifik bersama 25 orang lainnya dari Malaysia, Bangladesh, Myanmar, Pakistan, Samoa, Nepal, Thailand, dan Timor Leste. Mereka berasal dari 16 Perhimpunan, PMI dan Bulan Sabit Merah, “ ujarnya.
Sedangkan bagi peserta yang lolos seleksi pertama secara on line akan mengikuti pelatihan atau training selajutnya secara offline yang diselenggarakan oleh PMI Pusat, oleh bagian yang membidangi Air dan Sanitasi Darurat bertempat di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada 20 - 26 November 2022.
Mamang Pratidina, Kabid Penanggulangan Bencana menambahkan PMI Jember akan mendukung penuh mereka berdua sebagai upaya dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia.
“Kami akan berusaha memberikan support kepada mereka berdua selama menjalani masa pelatihan, mengingat kompetisi ini akan berlangsung cukup ketat. Karena ini juga merupakan ajang untuk meningkatkan skill dan wawasan mereka dalam mengembangkan potensi di bidangnya, mudah-mudahan memperoleh hasil yang terbaik,” tutupnya. (aud/s)