Jumat, 20 September 2024

Bupati Bojonegoro Ajak Masyarakat Lebih Kreatif Olah Bahan Pangan Lokal

Diunggah pada : 26 November 2022 13:27:42 70
Sumber foto ; Diskominfo Kabupaten Bojonegoro

Jatim Newsroom – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, mengajak masyarakat lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah makanan berbasis bahan pangan lokal, apalagi Bojonegoro sangat kaya bahan pangan lokal yang lebih bergizi dan menyehatkan.

Hal itu disampaikan Bupati Anna saat membuka secara virtual acara Gerakan Penganekaragaman Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) di Jalan P. Mas Tumapel Bojonegoro, pada Jumat (25/11/2022). Kegiatan ini merupakan rangkaian acara GETUK PARASA, yang didalamnya juga ada acara Fashion Street Fruit and Veggei Competition dengan kostum yang bertemakan buah dan sayur.

Melalui pers rilis Diskominfo Kabupaten Bojonegoro, dalam sambutannya, Bupati Anna Mu'awanah menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro mempunyai banyak sekali sumber pangan selain padi, yang terdiri dari jagung, singkong, ubi dan labu kuning. Di negara lain labu kuning bisa dimasak sedemikian rupa dengan teknis dan kemasan yang menarik sehingga nilai jual ekonomisnya semakin tinggi.

"Tugas kita bersama untuk mencari ide serta menciptakan inovasi untuk mengolah bahan pangan lokal lebih bernilai jual tinggi," terang Bupati Anna.

Bupati Anna juga mengajak anak muda untuk tidak segan membeli dan mengonsumsi olahan dari bahan pangan lokal seperti getuk. Karena kandungan getuk lebih bergizi dibandingkan dengan makanan junk food.

"Sebagai generasi muda mari bersama Pemkab Bojonegoro serta pemerintah pusat menciptakan keanekaragaman pangan yang beragam, bergizi, sehat dan aman,"ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, Helmi Elizabeth saat dikonfirmasi pada Sabtu (26/11/2022) menyampaikan, pemerintah menyadari bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat merupakan hal yang sangat krusial. Sehingga pemerintah menetapkan UU No. 18 Tahun 2012 yang mengatur tentang Pangan di Indonesia.

Angka konsumsi beras saat ini melampaui angka konsumsi yang disarankan. Bahkan ada anggapan belum makan, kalau belum makan nasi. Sehingga kampanye untuk penganekaragaman dalam konsumsi pangan terutama pangan lokal harus terus diupayakan. Salah satunya dengan memberi pemahaman kepada generasi muda serta menjadikannya pionir dalam perwujudan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.

"Dengan kampanye gerakan penganekaragaman pangan B2SA ini semoga dapat diterapkan dalam pola konsumsi generasi milenial saat ini,"kata Helmi.

Dalam acara ini, warga dari Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo, Lilis Dwi Mutmainnah bersama timnya menciptakan inovasi olahan bahan pangan lokal jambu merah dan bunga mawar menjadi berbagai macam produk. Yang mana, bunga mawar tidak hanya bisa dinikmati harumnya saja, kini bunga mawar dapat diolah menjadi berbagai olahan pangan seperti teh mawar dan stik mawar.

"Untuk bahan utama yaitu bunga mawar dipetik dari desa kami sendiri yang telah dibudidayakan," tutur Lilis.

Lilis menambahkan, untuk jambu merah yang kaya kandungan antioksidan berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Agar tidak bosan mengkonsumsi buah jambu ini, ia mengaplikasikan dengan es puter atau es krim dengan rasa jambu merah.

"Tujuanya agar lebih menarik dan disukai mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa," imbuhnya.

Lilis berharap usaha yang baru dirintis bersama BUMDes Kalangan Kecamatan Margomulyo ini agar bisa berkembang lebih maju lagi.

Selain Bupati Anna, dalam acara ini turut hadir pula Sekretaris Daerah Nurul Azizah, Staf Ahli Setda Bojonegoro, Asisten Setda Bojonegoro, kepala OPD, narasumber dr. Lula Kamal, siswa SMA dan mahasiswa Bojonegoro. (vin)

#Bupati Bojonegoro