Jumat, 20 September 2024

Bapanas Gelar Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia di Surabaya

Diunggah pada : 21 Juni 2024 18:31:13 153
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan National Food Agency (NFA), Andriko Noto Susanto saat memberikan laporannya pada acara puncak Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) di Surabaya, Jumat (21/6/2024). Foto : Vivin

Jatim Newsroom - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar puncak Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) di Surabaya, Jumat (21/6/2024).

Acara ini bertujuan membangun kolaborasi dan komitmen dalam mewujudkan keamanan pangan, sekaligus mengampanyekan keamanan pangan kepada semua pemangku kepentingan sektor pangan. 

Puncak Hari Keamanan Pangan Dunia tahun ini bertajuk 'Food Safety Prepare for The Unexpected' tersebut, selaras dengan tema yang diambil Badan Pangan Nasional sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) yakni 'Kolaborasi Memperkuat Kesiapsiagaan dalam Mewujudkan Pangan Segar Aman'.

Acara dihadiri oleh, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, Deputi Perwakilan WHO untuk Indonesia Momoe Takeuchi, perwakilan Kementerian/Lembaga, perwakilan pemerintah daerah, BUMN Bidang Pangan, Asosiasi Pangan, pelaku usaha, dan stakeholder terkait, semuanya berjumlah 250 orang hadir secara luring. 

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan National Food Agency (NFA), Andriko Noto Susanto dalam laporannya menjelaskan, peringatan hari keamanan pangan dunia ini telah dimulai sejak 7 Juni 2024 lalu, melalui kegiatan pengawasan bersama yang sudah dilaksanakan di 24 provinsi dan 128 kabupaten/kota di Indonesia. 

"Selain hal tersebut juga dilaksanakan kegiatan Bimtek pengawas keamanan pangan dan pelatihan penyidik PNS yang akan dimulai pada hari minggu besok, bersama Bareskrim Polri," jelas Andriko.

Lebih lanjut, Andriko menerangkan, pada kegiatan acara puncak peringatan WFSD di Surabaya ini antara lain akan dilakukan talkshow, pemberian penghargaan Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), penghargaan Rapid Response Pasar Pangan Segar Aman, dan penyerahan mobil laboratorium keliling pengawasan keamanan pangan untuk 8 provinsi.

Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono (tengah) saat sesi foto bersama usai pembukaan acara puncak Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) di Surabaya, Jumat (21/6/2024). Foto : Vivin

"Lalu juga ada pameran produk yang teregistrasi dari OKKP Pusat, OKKP daerah provinsi dan kabupaten/ kota, serta coaching klinik perizinan pangan segar dari Badan Pangan Nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta dari Kementerian Pertanian," terang Andriko.

Perayaan acara puncak Hari Keamanan Pangan Dunia ini, diungkapkan Andriko, juga akan dilanjutkan dengan pemantauan sekaligus pengawasan ke pasar nambangan di kota Surabaya besok hari Sabtu (22/6/2024). "Dan seluruh peserta akan kita ajak kunjungan lapang untuk melihat best practice pengelolaan pangan segar di UPT Pengembangan Agri Bisnis dan DPH, serta PT Sewu Seger Nusantara di Sidoarjo," ungkap Andriko.

Selanjutnya, Andriko menyebutkan, Indonesia masih menghadapi beberapa persoalan terkait keamanan pangan, dipaparkannya, masih ada notifikasi ekspor pangan, pada tahun 2023 tercatat 14 kasus notifikasi untuk komunitas palang, sedangkan pada tahun 2024 sampai bulan Juni ini sudah tercatat ada 4 kasus notifikasi pala. 

"Penurunan kasus notifikasi ini merupakan upaya konsisten Badan Pangan Nasional, bersama stakholder terkait antara lain melalui pelatihan inspeksi dan sampling pala, dengan naraumber dari Italia dan Belgia, yang merupakan hasil kerjasama NFA, Badan Pangan Nasional, dengan Uni Eropa," sebutnya.

"Selain hal tersebut, masih ditemukan persoalan cemaran pangan di daerah kritis dan area tambang yang menunjukkan adanya dugaan cemaran logam berat, sehingga diperlukan langkah-langkah antisipatif. Cemaran residu pestisida di atas ambang batas, serta formalin juga masih ditemukan di pangan segar," sambung Andriko.

Dengan mempertimbangkan aspek strategis keamanan pangan dalam pembangunan nasional, Andriko menuturkan, maka Badan Pangan Nasional memandang perlu segera diinisiasi perumusan metode dasar untuk mengukur indeks keamanan pangan, atau Good Safety Index, agar dapat komprehensif memodernisasi pencapaian implementasi program keamanan pangan, yang mempunyai strategis dalam menunjukkan masyarakat lebih sehat dan produktif, serta berdaya saing.

"Kami merencanakan perumusan indeks tersebut melalui serangkaian RPD dengan melibatkan para pakar dan stakeholder terkait," tuturnya. (vin/hjr).

#Hari Keamanan Pangan Dunia #Bapanas #Badan Pangan Nasional

Berita Terkait

Hari Keamanan Pangan Dunia
Pemprov Jatim Raih Terbaik Ketiga Rapid...
21 Juni 2024
thumb
Hari Keamanan Pangan Dunia
Kepala Bapanas : Ketahanan Pangan Harus...
21 Juni 2024
thumb
Hari Keamanan Pangan Dunia
Pj. Gubernur Jatim Tekankan Pentingnya I...
21 Juni 2024
thumb