Jumat, 20 September 2024

Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Diunggah pada : 11 Mei 2022 13:51:30 138

Jatim Newsroom- Bank Indonesia menyebutkan, hasil Survei Konsumen periode April 2022, mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terpantau meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2022 sebesar 113,1, lebih tinggi dari 111,0 pada Maret 2022.

Kepala Departemen Komunikasi, Bank Indonesia, Erwin Haryono, Rabu (11/05/2022) dalam keterangannya mengatakan, peningkatan IKK April 2022 didorong oleh meningkatnya persepsi konsumen terhadap ekonomi saat ini, terindikasi dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) April 2022 yang tercatat sebesar 98,9, lebih besar dari 93,9 pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap berada di level optimis (indeks >100) meskipun tidak setinggi bulan sebelumnya, ditopang terutama oleh ekspektasi penghasilan. Hal ini tercermin dari IEK April 2022 yang berada pada level 127,2, sedikit termoderasi dari bulan sebelumnya sebesar 128,1.

Pada April 2022, peningkatan IKK terpantau pada sebagian besar kelompok pengeluaran responden, tertinggi pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta per bulan, serta pada mayoritas kelompok usia responden dengan kenaikan terbesar pada responden berusia 51-60 tahun. Secara spasial, IKK April 2022 terpantau meningkat di 9 wilayah cakupan survei, terutama di kota Bandar Lampung (23,0 poin), Samarinda (14,6 poin), dan Denpasar (14,1 poin).

Pada April 2022, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat dari bulan sebelumnya. Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) April 2022 tercatat sebesar 98,9, naik sebesar 5 6 poin dibandingkan Maret 2022. Kenaikan IKE didorong oleh peningkatan seluruh indeks pembentuknya, antara lain Indeks Penghasilan Saat Ini, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja, dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) yang masing-masing naik sebesar 4,5, 8,2, dan 2,2 poin menjadi 106,2, 95,9, dan 94,5 (Grafik 4). Secara spasial, meningkatnya IKE terjadi di 12 kota yang disurvei dengan kenaikan tertinggi di kota Bandar Lampung (27,2 poin), diikuti Samarinda (19,5 poin) dan Denpasar (18,6 poin).

Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden (stratified random sampling) di 18 kota: Jakarta, Bandung, Bodebek, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon dan Banten.

Indeks per kota dihitung dengan metode balance score (net balance + 100) yang menunjukkan bahwa jika indeks di atas 100 berarti optimis dan di bawah 100 berarti pesimis. (jal)

#bankindonesia #BI

Berita Terkait

Didukung Permintaan Domestik dan Ekspor
BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Dalam Neger...
22 Agustus 2024
thumb
East Java Investment Dialogue 2024
Tawarkan Proyek Senilai Rp40 Triliun
17 Juli 2024
thumb