Sabtu, 20 April 2024

Usai raih Dua Penghargaan, Disnakertrans Jatim Terus Tingkatkan Kolaborasi

Diunggah pada : 23 Desember 2022 11:30:36 44
Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo, Kepala UPT P2TK Surabaya Purwanti Utam dan Pejabat Disnakertrans Jatim.

Jatim Newsroom - Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim akan terus meningkatkan Kolaborasi terutama di Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) setelah beberapa waktu yang lalu mendapatkan 2 (dua) penghargaan dalam acara Indonesia Migrant Worker Award 2022 dalam rangkaian "Migrant Day" yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) RI.

Dua Penghargaan yang diterima meliputi Dinas Provinsi Terbaik dalam memberikan pelayanan  dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Satuan Tugas Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Daerah Embarkasi/Debarkasi Pekerja Migran Indonesia Terbaik dalam Layanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, Jumat (23/12/2022), mengatakan, kolaborasi yang harus di tingkatkan terutama untuk Layanan Terpadu Satu Atap Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-P2MI) Jawa Timur. Menurutnya, penanganan pekerja migran itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Disnakertrans Jatim, namun harus kerjasama dengan stakeholder, seperti Imigrasi, Kepolisian, Dinas kependudukan, Bank Jatim, BPJS ketenagakerjaan, dan Dinas Kesehatan.

"Bahkan ketika para PMI bermasalah pulang, Disnakertrans melalui UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) membuka jaringan sebanyak-banyaknya agar pelayanan semakin baik,” ujar Himawan Estu Bagijo.

Terkait shelter yang nantinya dipergunakan untuk PMI yang pulang,  kata Himawan, kini pembangunan shelter tersebut masih belum sempurna karena anggaran yang dihitung hanya perbaikan atap dan platfon. Pada tahun anggaran baru nanti ia berupaya untuk memperbaiki kembali mengajukan perbaikan bangunannya.

Pembangunan shelter merupakan bagian dari cara kerja Pemerintah melalui Disnakertrans Jatim menyambut pekerja migran yang mendapat sebutan pahlawan devisa agar mendapat kehormatan dan menghargai mereka. Yaitu dengan menyambut secara baik dengan memberikan fasilitas yang cukup. "Kita hormati agar PMI punya kebanggaan sebagai warga Indonesia bekerja di luar negeri di pantau dan dilindungi dan kembali mendapatkan sambutan yang baik," tuturnya.(her/s)

#disnakertrans