Untuk Bangkitkan Kembali Kondisi Perekonomian, Pemkab Pasuruan Lakukan Percepatan Pemeliharaan Jalan

Jatim Newsroom – Untuk membangkitkan kembali kondisi perekonomian masyarakat akibat pandemik, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan salah satu langkah yaitu percepatan pemeliharaan jalan, baik perbaikan jalan lingkungan Desa maupun jalan Kabupaten.

Hal itu juga yang sampaikan oleh Wakil Bupati Mujib Imron dalam Talkshow Layanan Publik Masyarakat bertema “Percepatan Jalan Lingkungan Dan Jalan Kabupaten” di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Pasuruan, Selasa (27/9/2022),

“Pemeliharaan jalan rusak dilakukan melalui kegiatan rekonstruksi dan pemeliharaan dengan sumber pembiayaannya dari dana APBD dan mengupayakannya dari Pemerintah Pusat maupun Pemprov,” jelas Wabub.

Wakil Bupati juga mengatakan, ada skala prioritas perbaikan jalan di beberapa titik yang telah ditentukan. Yakni di ruas jalan yang menjadi sentra pertumbuhan ekonomi masyarakat. Seperti jalan menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan pariwisata local serta jalan kabupaten dan poros desa yang banyak digunakan masyarakat untuk menunjang peningkatan perekonomian warga.

“Kami berharap, percepatan perbaikan jalan yang terus dioptimalkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan di berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat saja, tapi juga meningkatkan kualitas sektor pendidikan dan kesehatan,” lanjut Wabub.

Ditambahkan Wabub, dari target penanganan tahun 2022 sepanjang 57,11 Km, yang sudah diperbaiki sepanjang 48,39 Km atau 84,73 persen. Bagi masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan rusak, dapat menyampaikannya melalui aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N LAPOR!), https://www.lapor.go.id/.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka menambahkan tentang kondisi jalan di Kabupaten Pasuruan hingga tahun 2021. Total Panjang 2.315,89 Km, Kondisi Baik (B) sepanjang 1.333,89 Km/57,60 persen; Kondisi Sedang (S) sepanjang 607,61 Km/26,24 persen; Kondisi Rusak Ringan (RR) sepanjang 209,19 Km/9,03 persen; Kondisi Rusak Berat (RB) sepanjang 165,20 Km/ 7,13 persen.

Sedangkan kerusakan jalan disebabkan beberapa faktor. Dikarenakan Over Dimensi dan Overload (ODOL) kendaraan dan drainase yang tidak berfungsi/tidak adanya drainase. Termasuk disebabkan kondisi tanah yang tidak stabil. (yan/n)

 

#pasuruan