Kamis, 25 April 2024

UNICEF Apresiasi Aksi Kolaborasi Jatim Sukses Program Imunisasi Anak

Diunggah pada : 14 September 2022 13:50:14 80
Mahasiswa Geliat Unair yang turun menjadi relawan memberikan edukasi di mall guna menyukseskan BIAN

Jatim Newsroom - United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) memberi apresiasi aksi kolaborasi Jatim dalam mensukseskan program imunisasi anak, dalam waktu 30 hari telah mencapai 2,2 juta anak. 

Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, Rabu (14/9/2022) mengatakan, imunisasi merupakan intervensi kesehatan yang paling sederhana dan efektif serta telah terbukti memberikan banyak manfaat kepada anak-anak. “Sejak awal tahun, UNICEF sudah menyuarakan bahwa penurunan cakupan imunisasi rutin dan lengkap di Indonesia akan menyebabkan jutaan anak berada dalam ancaman kesehatan yang sangat genting,” katanya.

Dikatakannya, di akhir periode Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Pemprov Jatim berhasil mencapai target nasonal. Meski demikian Kementerian Kesehatan tetap melakukan perpanjangan sampai dengan akhir September karena capaian imunisasi untuk tahap II ini baru mencapai 86,1%.

“Di sisa waktu sampai dengan akhir bulan September ini penting untuk kita menuntaskan, sehingga tidak ada satu anak pun yang tertinggal. Dengan dukungan 2.438 mahasiswa Geliat Unair dan 1.150 Pramuka Saka Bakti Husada yang turun menjadi relawan menyukseskan BIAN, kami optimis Jatim bisa 100% di akhir masa perpanjangan ini,” ujar Arie.

Menurutnya, keberhasilan Pemprov Jatim merupakan upaya untuk menutup kesenjangan imunitas yang terjadi akibat tutupnya 80% layanan kesehatan selama Pandemi. Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan 1,7 juta bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021. Situasi ini juga menjadi perhatian karena pada tahun 2021 kasus rubella meningkat di 25 Provinsi. Bahkan berdasarkan data global yang di publikasikan oleh WHO dan UNICEF mengungkapkan penurunan yang terbesar pada vaksinasi anak-anak dalam waktu sekitar 30 tahun.

Secara global, vaksin menyelamatkan lebih dari lima nyawa setiap menit, mencegah hingga tiga juta kematian per tahun, menjadikan vaksin sebagai salah satu kemajuan paling signifikan dalam kesehatan dan pembangunan global. Anak-anak yang divaksinasi tidak hanya lebih sehat, mereka berprestasi lebih baik di sekolah, menghasilkan manfaat ekonomi yang mempengaruhi seluruh masyarakat.

Kepala Dinkes Prov Jatim, Dr. Erwin Ashta Triyono, mengatakan, dalam memitigasi ancaman kesehatan, Pemprov Jatim telah berhasil memastikan 2.282.949 anak mendapatkan Imunisasi tambahan Campak Rubella selama program BIAN tahap II.

“Keberhasilan mencapai angka cakupan lebih dari 97% dari jumlah sasaran anak usia 09-59 bulan, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, upaya para tenaga kesehatan, para kader untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi yang mereka perlukan,” kata Erwin.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AK) Prov Jatim,  Dra. Restu Novi Widiani MM, menambahkan, dengan melengkapi imunisasinya, anak mendapatkan hak mereka untuk tumbuh dan berkembang secara sehat. “Kita ingin mewujudkan masa depan dimana anak terlindungi, Indonesia Maju, pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” katanya.

Dikatakannya, UNICEF juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan salut serta bangga atas keberhasilan Pemprov Jatim dan masyarakat di 38 kabupaten/kota mengejar target BIAN. “Ini capaian sangat  penting, Jatim bekerja tanpa lelah, bersama-sama menjangkau semua anak, tanpa kecuali, agar Jatim bangkit dari pandemi dengan anak-anak yang lebih sehat yang kelak menjadi orang-orang hebat,” pungkasnya.(ern/s)

 

 

#bian