Undika Kenalkan “My Brilian” Pada UiTM Malaysia

Jatim Newsroom - Aplikasi “My Brilian” yang merupakan inovasi dari Universitas Dinamika (Undika) rupanya menarik perhatian salah satu kampus dari negeri tetangga, Malaysia, untuk mengenal lebih dalam mengenai aplikasi penunjang pembelajaran hybrid ini.

Adalah Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam yang mengundang Undika untuk sharing inovasi “My Brilian” pada Rabu (20/4) lalu. Kegiatan yang disiarkan live di YouTube Channel Universitas Dinamika itu menghadirkan Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd, Dr. M.J. Dewiyani Sunarto serta Vivine Nurcahyawati, M.Kom., OCP sebagai pembicara.

Mengangkat tema Maximising Student Learning from Video Content: A Perspective from Universitas Dinamika, kegiatan webinar internasional ini diawali dengan materi yang disampaikan oleh Rektor Universitas Dinamika, Prof. Dr. Budi Jatmiko, mengenai latar belakang hadirnya aplikasi “My Brilian”.

Melalui humas Undika, Rektor Universitas Dinamika, Prof. Dr. Budi Jatmiko, Selasa (26/4/2022) menyampaikan, Undika memang sudah memiliki visi sejak lama untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, karena ke depan pendidikan tidak dapat dibatasi oleh ruang, tapi juga akan menerapkan online learning.

Lebih lanjut Budi juga menjelaskan, aplikasi “My Brilian” yang hadir sejak tahun 2014 ini juga ditunjang dengan metode pembelajaran yang digunakan oleh para dosen Undika diantaranya adalah PBL (Program Based Learning), PjBL (Project Based Learning), IBL (Innovation Based Learning).

“Ini sesuai dengan visi Undika yaitu produktif berinovasi dan hal-hal ini memfasilitasi mahasiswa untuk berinovasi,” lengkap Budi.

Ia pun menuturkan, Undika terus berusaha untuk memanfaatkan perkembangan ICT dengan baik terlebih model pembelajaran yang baru ini juga didukung oleh pemerintah Indonesia dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Di situ ada pula program blended learning yang juga Undika lakukan, karena kalau hanya melakukan online learning kami tidak bisa mengajarkan praktik hidup,” jelas Budi.

Hal-hal inilah yang mendasari UiTM mengundang Undika untuk sharing mengenai kelebihan aplikasi “My Brilian”. Penggagas dan juga perwakilan dari UiTM, Dianna Suzienna Mohamad Shah, mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki aplikasi serupa bernama UFUTURE, namun mahasiswa tidak bisa akses selain video dosen pengajarnya seperti yang ada di aplikasi My Brilian.

Dianna pun menceritakan, awalnya aplikasi penunjang pembelajaran milik UiTM bernama “I Learn”, namun diubah namanya menjadi UFUTURE dengan harapan para mahasiswa memiliki masa depan yang cemerlang dan masih bisa menambah hal-hal yang bermanfaat lain ke depannya.

Dianna yang juga merupakan tim CG 360 Video Learning Fellow UiTM ini mengungkapkan bahwa setiap dua bulan ia dan tim mengadakan program kolaborasi dengan instansi-instansi pendidikan. “Jadi di UiTM ini ada satu kolaborasi bernama Colaborating Teaching yang mana mengundang pembicara dari luar negeri dan juga pembicara dari kampus dalam negeri,” ujar dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris ini. 

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa UiTM perlu berfokus pada sistem UFUTURE agar video pembelajaran yang ada dalam aplikasi tersebut bisa diakses oleh seluruh mahasiswa. “Setiap dosen punya cara mengajar sendiri, disatu sisi itu hal baik karena mahasiswa bisa fokus mendengarkan pengajar tersebut, tapi menurut saya di satu sisi hal baik juga jika mahasiswa bisa melihat cara mengajar dari pengajar lain,” terang Dianna.

Dengan adanya langkah awal ini, Dianna berharap UiTM bisa terus melakukan kolaborasi dengan Undika. “Kami (UiTM) pun ingin membagi ilmu dari tim 360 degree ke Universitas Dinamika tentang teknologi-teknologi baru,” ujarnya.(sti)

#undika #Jawa Timur #surabaya