Jatim Newsroom – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI memberikan predikat sekolah adiwiyata untuk tujuh sekolah di Kota Mojokerto. Penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata tersebut berlangsung di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Mengutip laman Pemerintah Kota Mojokerto, Jumat (4/10/2024), dari tujuh sekolah tersebut 5 di antaranya mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri. Yakni SMPN 1 Mojokerto, UPT SMPN 9, SDN Wates 3, SDN Kranggan 1, SDN Pulorejo sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 1232 tahun 2024 tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2024.
Sedangkan 2 sekolah lainnya sebagaimana tercantum pada Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor 1233 tahun 2024 tentang Penetapan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2024 adalah SDN Kranggan 4 dan SDN Miji 4.
Atas perolehan penghargaan tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menyampaikan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap komitmen sekolah yang sudah konsisten dalam menerapkan gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah (PBLHS).
"Ini merupakan apresiasi terhadap praktik-praktik peduli lingkungan yang diterapkan di sekolah. Praktik PBLHS yang ditanamkan sejak dini di sekolah secara berkelanjutan tentu akan membawa dampak positif, utamanya pada peningkatan kualitas lingkungan hidup daerah sekitar," kata Ali Kuncoro.
Ia menambahkan perolehan predikat sekolah Adiwiyata, tidak hanya sebuah penghargaan tetapi lebih untuk menanamkan kepedulian terhadap lingkungan khususnya kepada anak-anak.
"Adiwiyata merupakan program yang sangat ideal untuk memberikan edukasi tentang kesadaran peduli lingkungan sejak dini dan akan diterapkan hingga nanti," jelas sosok yang akrab dipanggil Mas Pj ini.
Mas Pj juga berharap dengan diraihnya penghargaan Adiwiyata, maka akan semakin banyak yang memberi dukungan dan komitmen untuk peduli terhadap lingkungan khususnya di sekolah.
Sekolah yang telah meraih predikat Adiwiyata sebelumnya telah melalui 3 tahapan yaitu tahap seleksi administrasi, seleksi dokumen, dan verifikasi lapangan yang dimulai sejak Januari lalu.
Dengan penilaian yang meliputi 6 aspek PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup) dalam gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah yaitu drainase, sanitasi, dan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, pemeliharaan tanaman, konservasi air, konservasi energi, dan inovasi. (idc/s)