Jumat, 29 Maret 2024

Transformasi Digital Harus Mampu Ciptakan "Nilai" Kepuasan Bagi Pengguna Layanan

Diunggah pada : 26 Juli 2022 11:31:40 99
Acara Forum Infrastruktur TIK yang dilaksanakan di Royal Orchids Garden Hotel & Condominium, Kota Batu, Selasa (26/7/2022).

Jatim Newsroom - Transformasi digital lebih luas dari hanya merubah layanan menjadi online, namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan sehingga menghasilkan perubahan proses bisnis dan mampu menciptakan “nilai” yang memberikan kepuasan kepada pengguna layanan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas komunikasi dan Informatika, Hudiyono saat membuka acara Forum Infrastruktur TIK yang dilaksanakan di Royal Orchids Garden Hotel & Condominium, Kota Batu, Selasa (26/7/2022).

Dijelaskan Hudiyono, pemerintahan dituntut untuk serba digital yang diikuti dengan adanya Transformasi Digital. Untuk itu layanan digital adalah penting karena mampu mendekatkan diri dengan masyarakat. 

Pada pandemi Covid-19 telah menghadirkan realitas baru kehidupan masyarakat, masyarakat dipaksa untuk melakukan interaksi secara daring. Seperti work from home, Sekolah dari rumah, keterbatasan pergerakan dan interaksi sosial merupakan salah satu momentum untuk melakukan transformasi digital di setiap aspek kehidupan. 

"Tidak hanya berdampak pada interaksi sosial, namun Covid-19 cukup memberikan pengaruh signifikan atas keberlangsungan bisnis pelaku usaha. Oleh karena itu pandemi Covid-19 ini menunjukan bahwa ketersediaan infrastruktur digital menjadi begitu krusial,"tambahnya.

Dalam penerapan program transformasi digital di pemerintahan. Peran layanan infrastruktur TIK sangatlah penting. Infrastruktur TIK sendiri menjadi pondasi pendukung sistem transformasi digital. Pembangunan infrastruktur TIK bertujuan untuk memberikan kemudahan, meningkatkan efektivitas, dan efisiensi waktu dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan ekonomi digital. Contoh yang paling mudah untuk menjelaskan apa yang disebut sebagai infrastruktur digital antara lain adalah jaringan backbone, data center,  dan cloud computing. 

Data Center ini salah satunya merupakan implementasi dari transformasi digital di pemerintahan. penempatan server terpusat. 

"Data Center memerlukan trust (kepercayaan) dari banyak pihak. Unsur apa yang menjadi poin utama menumbuhkan kepercayaan Perangkat Daerah lain melakukan collocation di Data Center? fasilitas, kemanan, kenyamanan dan jaminan. Bagaimana ini terwujud? Adanya jaminan dari Dinas Kominfo pengelola Data Center bahwa data centernya telah memenuhi standar ketentuan seperti ISO Manajemen Keamanan 27001," terang Hudiyono.

"Untuk itu saya mengajak kepada seluruh peserta forum infrastruktur TIK untuk meningkatkan sinergitas, berkolaborasi, berkoordinasi dalam pengembangan dan Pengendalian infrastruktur TIK baik antara Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota maupun dengan swasta dan seluruh elemen masyarakat pemerhati TIK sampai pedesaan untuk bersama-sama membangun Jawa Timur sebagai Provinsi digital dalam upaya mensejahterakan masyarakatnya," pungkas Hudiyono. 

Forum Infrastruktur TIK ini mengusung tema Digital "Transformation in Government atau "Transformasi Digital di Pemerintahan" merupakan rangkaian kegiatan Jatim Kominfo Festival yang dilaksanakan di Kota Batu, mulai 25-28 Juli 2022. Menghadirkan  narasumber, yakni Supriadi, Kepala Balai Monitoring SFR Kls I Surabaya, Ary Budi Sulistyo, Koordinator Tata Kelola Pita Lebar, Direktorat Pengembangan Pita Lebar, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wahyumardi, Subkoordinator di Direktorat Layanan Informatika Pemerintah, serta Nemesius Ayom RD. Ketua APJII Jatim. (non)

#transformasi digital #JKF2022