Rabu, 24 April 2024

TKR PMI Jatim Kembali Digelar

Diunggah pada : 2 November 2022 21:24:57 72
suasanan para peserta yabng mengikuti pelaksanaan hari kedua Temu Karya Relawan PMI Provinsi Jatim di Gelora Bung Tomo (GBT),

Jatim Newsroom - Temu Karya Relawan (TKR) PMI Provinsi Jatim kembali digelar di Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (2/11/2022). Ini merupakan momen bagi para relawan yang hadir, karena para peserta akan mendapat masukan terkait kesiapan diri menghadapi bencana di tanah air. Selain, para relawan dari Kabupaten/Kota yang hadir mendapat bekal lewat lokakarya, juga peningkatan kapasitas relawan dalam bentuk pelatihan yang diberikan fasilitator yang disiapkan PMI Jatim bersama PMI Surabaya.

Ada beberapa pelatihan peningkatan kapasitas relawan yang diharapkan dimanfaatkan untuk meningkat kemampuan sesuai spesialisasi mereka sebagai relawan PMI. Seperti peningkatan kapasitas asesmen, kapasistas manajemen informasi posko, kapasitas distribusi, kapasitas renops dan PMER, serta peningkatan kapasistas pertolongan pertama (PP) dan evakuasi.

Khusus untuk renops dan PMER, sesuai dengan apa yang tertulis di PMI Pusat yang perlu diterapkan hingga ke tingkat daerah yakni pembangunan sistem Perencanaan, Monitoring, Evaluasi, Pelaporan (Planning, Monitoring, Evaluation, Reporting-PMER). Sistem PMER yang berfungsi baik akan memampukan PMI di semua tingkatan untuk mengelola operasional, program, dan organisasi secara efektif. Implementasi sistem PMER secara nasional dimulai dari renacana strategi (Renstra) dan rencana operasional (Renops) yang telah dimiliki PMI.

Salah satu fasilitator yang bertugas di bidang hunian pada TKR PMI Jatim 2022 ini, Gigih Priambodo, yang juga menjabat Wakil Kepala Markas PMI Jember, menyampaikan materi pada hari pertama peningkatan kapasitas relawan, mengakui apa yang disampaikan kepada para relawan yang mayoritas usia muda itu merupakan hasil pelatihan yang pernah diterima maupun pengalaman di lapangan.

“Saat penanggulangan pengungsi erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu, bidang hunian sangat berperan dalam penanganan pasca gempa. Sebab, hunian yang disiapkan baik huntara maupun huntap tidak boleh sembarangan. Karena penyediaan tempat tinggal harus juga disesuaikan adat istiadat warga di sekitar Gunung Semeru yang harus direlokasi,” paparnya.

Selain itu, menurut Gigih, apa yang dilakukan juga tidak lepas dengan bidang lain yang saat bersamaan juga diberikan kepada peningkatan kapasitas relawan dalam TKR PMI kali ini. Seperti PP dan evakuasi, distribusi hingga manajemen posko. Sebenarnya juga perlu adanya pelatihan bidang water sanitation and hygiene (WASH) yakni tentang produksi air bersih dan sanitasi kebersihan.

Karena begitu pentingnya peningkatan kapasitas relawan dalam TKR PMI Jatim kali ini, para relawan diberikan materi selama tiga hari hingga Kamis (3/11/2022). Setelah itu pada hari berikutnya dilakukan simulasi TDB. `Kegiatan peningkatan kapasitas relawan ini masuk dalam penilaian salah satu yang dilombakan selama TKR PMI Jatim yang berlangsung hingga Sabtu (5/11/2022),` tambah Gigih yang mengakui sudah banyak mengikuti pelatihan tingkat nasional maupun diberi kesempatan sebagai instruktur yang ditunjuk PMI. (Aud/s)

#pmi