Kamis, 28 Maret 2024

Tingkatkan PAD. DPRD Jatim Minta Pemprov Siapkan Wisata Medis

Diunggah pada : 23 Maret 2023 10:37:47 47

Jatim Newsroom – Anggota DPRD Jawa Timur, M Fawait meminta Pemprov Jatim agar menyiapkan wisata medis (medical tourism). Ini untuk merangsang wisata datang ke Jatim untuk tingkatkan PAD dan mencegah hilangnya devisa.

Menurut Fawait yang juga ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim ini,  permintaan itu selaras dengan apa yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo terkait potensi devisa hilang karena banyak warga negara Indonesia berobat ke luar negeri.

"Ini merupakan sebuah peluang devisa Indonesia, akibat banyaknya warga negara Indonesia yang berobat luar negeri. Tentu apa yang disampaikan presiden adalah tamparan buat kita semua untuk menjadi bahan introspeksi diri, dan sekaligus peluang yang harus kita tangkap," kata Fawait dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).

Ketika presiden menyampaikan seperti itu maka kita, baik semua lapisan pemerintah termasuk Pemprov Jatim untuk merespon dan segera merapatkan barisan menyelesaikan potensi yang hilang tersebut," sambungnya.

Politikus yang akrab disapa Gus Fawait ini menyebut Jatim memiliki fasilitas kesehatan (faskes) dan SDM memadai. Bahkan, faskes dan SDM di Jatim tidak kalah dengan Malaysia dan Singapura. Menurutnya dari dua juta warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri, ada yang berasal dari Jatim. Jika orang Jatim itu tidak berobat ke luar negeri, maka devisa negara Indonesia terjaga.

"Katakan saja 10% dari dua juta berarti 200 ribu. Itu potensi berapa Triliun kita kehilangan devisa. Maka kalau Jatim bisa menciptakan wisata kesehatan yang bagus, potensi kehilangan itu bisa kita tekan," ujarnya.

Oleh karena itu, Bendahara DPD Gerindra Jatim ini meminta Pemprov bisa meningkatkan beberapa aspek mulai pelayanan rumah sakit ke warga, termasuk biaya yang ramah serta inovasi untuk menunjang wisata kesehatan.

"Ini menjadi poin-poin yang harus kita pecahkan di Jatim. Fraksi Gerindra mendorong pemprov, lewat dinas kesehatan untuk memecahkan masalah ini terkait masalah pelayanan kemudahan bagaimana orang Indonesia, khususnya orang Jatim, ketika berobat mendapatkan kemudahan pelayanan," katanya.

"Ketika Malaysia, bisa melakukan pengobatan yang lebih murah. Kenapa Jatim tidak bisa? Kami berharap untuk melakukan kolaborasi dengan Dinas Pariwisata, bikin program dengan dinas kesehatan bergandengan, melakukan sebuah kolaborasi bagaimana orang yang melakukan pengobatan baik dari Jatim maupun luar Jatim ini bisa sekaligus buat paket wisata yang seperti dilakukan oleh negara tetangga kita,"pintanya.

Gus Fawait menyebut, Jatim bisa memanfaatkan destinasi wisata yang banyak dan beragam untuk menunjang wisata kesehatan. Di antaranya perpaduan wisata kesehatan dengan wisata religi, atau dengan wisata alam unggulan milik Jatim.

"Fraksi Gerindra DPRD Jatim menangkap betul apa peluang yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, bahwa saat ini Indonesia kehilangan devisa Rp 165 Triliun. Kita akan dorong Pemprov Jatim menciptakan wisata kesehatan," tandasnya.

Sebelumnya diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa heran melihat banyaknya warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Diketahui, sekitar dua juta orang memilih pengobatan di luar negeri, seperti Singapura hingga Jepang.

"Saya tadi baru saja masuk ke rumah sakit ini-Mayapada Hospital Bandung. Apa yang saya lihat semuanya, ruangannya, alkesnya, tata ruangnya, green building-nya sangat sangat bagus," ujar Presiden dalam keterangan tertulis di Setkab.go.id pasca meresmikan Mayapada Hospital Bandung, Bandung, Senin (6/3/2023).

"Satu juta-kurang lebih satu juta ke Malaysia, kurang lebih 750 ribu ke Singapura, dan sisanya ke Jepang, ke Amerika, ke Jerman, dan lain-lain, mau kita terus-teruskan?" lanjut Jokowi. (Pca/hjr)




#dprd jatim